Rondeaktual.com – Finon Manullang
Menyambut PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, Rondeaktual.com menulis petinju yang akan bertanding mewakili daerah masing-masing. Sudah dimulai dari Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan sekarang Maluku. Mari simak apa yang disampaikan pelatih senior Agus Titaley. Tulisan berikut tentang legenda putri Maluku, Welmi Pariama mengejar rekor lima kali mengikuti PON.
Pada PON XX/2021 Papua, Maluku datang dengan tim pas-pasan, hanya empat petinju. Sempat dipandang sebelah mata. Tetapi hasilnya luar biasa, Maluku pulang membawa medali emas-perak-perunggu 1-1-1. Sangat fantastik. Membanggakan.
Pada PON Papua, Maluku berada di peringkat ketujuh, di atas Bali 1-2-3, DKI Jakarta 2-1-0, Sulawesi Utara 2-1-1, Nusa Tenggara Barat 2-2-3, Jawa Barat 2-2-6, Papua 2-3-6.
Di bawah Maluku ada Kalimantan Selatan 1-1-0, Papua Barat 1-0-3, Riau 1-0-1, Sumatera Utara 1-0-0, Jawa Tengah 1-0-0, Nusa Tenggara Timur 0-3-2, Lampung 0-1-0, Jambi 0-0-2, Jawa Timur 0-0-2, Maluku Utara 0-0-1, Sulawesi Selatan 0-0-1, Kalimantan Timur 0-0-1, Kepulauan Riau 0-0-1.
Jumlah total medali emas-perak-perunggu yang diperebutkan pada PON XXI/2021 Papua adalah 17-17-34.
4 PETINJU MALUKU
PON XX/2021 PAPUA
1. Welmi Pariama, kelas welter ringan, 64 kilogram, putri.
Pariama merebut medali perak, setelah dalam final kalah di tangan petinju tuan rumah Papua, Salomina Yarisetouw.
2. Novi Sahuleka, kelas terbang, 52 kilogram, putra.
Sahuleka merebut medali perunggu, dalam semifinal kalah melawan Aldoms Suguro (DKI Jakarta).
3. Julius Lumoly, kelas bantam, 56 kilogram, putra.
Lumoly secara luar biasa memenangkan pertandingan final kelas bantam, mengalahkan nama besar Julio Bria (Bali). Ini menjadi medali emas satu-satunya Maluku dari cabor tinju.
4. Buce Tibalimeten, kelas welter, 69 kilogram, putra.
Tibalimeten gagal medali.
PETINJU MALUKU
PON XXI/2024 ACEH-SUMUT
1. SEKA SOPLANIT, kelas bantam, 54 kilogram, putri.
Soplanit lolos dari Pra PON I Makassar, Juli 2023, merebut medali perunggu. Pada pertandingan semifinal, Soplanit kalah melawan petinju tuan rumah Sulawesi Selatan, Hindriawati Haer.
2. JULIANA PATTY, kelas ringan, 60 kilogram, putri.
Patty lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023, merebut medali perunggu. Pada pertandingan semifinal, Patty kalah melawan pendatang baru Nurul Nukuhehe (DKI Jakarta).
Patty terbilang petinju senior Maluku. Pada PON XIX/2016 di GOR Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Patty merebut medali emas kelas ringan, setelah tampil tidak disangka-sangka memberikan perlawanan habis-habisan untuk mengalahkan favorit Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat).
3. MERLIN HEATUBUN, kelas welter ringan, 63 kilogram, putri.
Heatubun lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023, merebut medali perak, setelah dalam final kalah melawan harapan tuan rumah Nusa Tenggara Timur, Dominika Bayo.
4. WELMI PARIAMA, kelas menengah ringan, 70 kilogram, putri.
Pariama, tertua dalam tim PON Maluku, lolos dari PRA PON II, Kupang, Oktober 2023. Pariama naik jauh ke kelas menengah yunior dan merebut medali emas, setelah dalam final mengalahkan Retno Apris (Jawa Barat).
5. WELLEM MATINAHORU, kelas terbang ringan, 48 kilogram, putra.
Matinahoru lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023. Matinahoru gagal medali, tetapi menempati peringkat 5 Besar, yang memungkinkannya bisa mengikuti PON Aceh-Sumut 2024.
6. WALDIMER HENGSTZ, kelas terbang, 51 kilogram putra.
Hengstz lolos dari Pra PON I Makassar, Juli 2023, merebut medali perak. Pada pertandingan final, Hengstz kalah melawan Mario Kali (Nusa Tenggara Timur).
7. NOVI SAHULEKA, kelas bantam, 54 kilogram, putra.
Sahuleka lolos dari Pra PON I Makassar, Juli 2023, merebut medali perunggu. Pada pertandingan semifinal, Sahuleka kalah melawan Aimar Kopong (Maluku Utara).
8. JULIUS LUMOLY, kelas ringan, 60 kilogram putra.
Lumoly lompat dua kelas, dari kelas bantam ke kelas bulu. Lolos dari Pra PON I Makassar, Juli 2023. Pada semifinal, Lumoly kalah di tangan petinju tuan rumah Sulawesi Selatan, Abraham Masihor.
Itulah daftar petinju Maluku yang akan mengikuti PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Kekuatan ada pada putri, yang diperkuan Juliana Patty dan Welmi Pariama, dan dua pendatang baru; Seka Soplanit dan Merlin Heatubun.
Di bagian putra juga kuat. Maluku masih bergantung kepada juara PON Papua, Julius Lumoly, yang naik dari kelas bantam ke kelas ringan. Di kelas bantam ada Novi Sahuleka. Di kelas terbang ada Waldimer Hengstz dan kelas terbang ringan diisi oleh Wellem Matinahoru.
Diperkirakan bakal menghasilkan medali yang lebih baik dari PON Papua. Setidak Maluku akan mempertahankan apa yang sudah dicapai pada PON Papua.
Bagaimana persiapan atlet tinju Maluku dalam menghadapi PON Aceh-Sumut?
“Kita belum ada persiapan,” kata Komtek Pertina Maluku, Agus Titaley, 59 tahun. “Sebagai Komtek Pertina Provinsi Maluku, saya melihat kemungkinan dua medali emas, seperti yang terjadi pada PON Jawa Barat. Maluku akan pertahankan tradisi medali emas. Kemarin (PON Papua) Maluku masih bisa merebut satu medali emas. Kita mau tingkatkan menjadi dua medali emas. Realistis saya kira, sebab saya sudah melihat hasil dari Pra PON Makassar dan Pra PON Kupang,” katanya.
Agus Titaley menjelaskan, impian dua medali emas akan ditentukan bagaimana persiapan. “Siapa pelatih yang akan tangani Tim PON Maluku, belum ditentukan. Nanti Pengprov bersama KONI yang tentutakan. Sekarang masih masing-masing. Istilahnya latihan mandiri.”
Agus Titaley, selain mantan petinju, juga dikenal sebagai paling pelatih sangat pengalaman. Ia sudah beberapa membawa petinju Maluku untuk PON. Ia juga tercatat sebagai salah satu pelatih asal Maluku paling sering dipanggil Pertina untuk menangani petinju pelatnas di Jakarta.
Untuk mengejar impian dua medali emas PON Aceh-Sumut diperlukan waktu yang cukup. “Kami butuh waktu untuk mempersiapkan atlet. Kita butuh latihan panjang. Di sini peran KONI Provinsi sangat diperlukan, mengingat Pertina Maluku sedang goyah. Masa kepengurusan sudah habis. Kalau mau berhasil, harus persiapkan dengan matang dan ini tidak bisa ditawar. Kalau petinju latihan begitu-begitu saja, saya kira tidak akan menghasilkan apa-apa.”
TENTANG AGUS TITALEY
Nama: AGUSTHINUS TITALEY
Nama ring: Agus Titaley.
Tempat lahir: Abubu, Kecamatan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Tanggal lahir: 4 September 1964.
Usia: 59 tahun.
Prestasi: Medali perunggu Piala Presiden RI 1988.
Domisili: Jalan Sirimau Batu Meja, Ambon.
Pekerjaan: Pensiunan PNS.
Bidang Olahraga: Komisi Teknik Pertina Provinsi Maluku.