Rondeaktual.com – Finon Manullang
Menyambut PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, Rondeaktual.com menulis petinju yang akan bertanding mewakili daerah masing-masing. Sudah dimulai dari Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Vinky Montolalu, Maluku, dan sekarang tentang Welmi Pariama yang akan mencetak rekor lima kali berturut-turut ikut PON. Berikutnya Tim PON DKI Jakarta.
Banyak orang yang tidak tahu tentang karir tinju Welmi Pariama, yang luar biasa. Ia telah membuat sejarah besar menjadi wanita pertama dan satu-satunya empat kali merebut medali PON (dua medali emas dan dua medali perak).
Saingan Welmi Pariama, salah satunya mungkin Selly Wanimbo dari Papua. Selly empat kali ikut PON, dengan hasil dua medali emas, sekali gagal medali, dan terakhir medali perak). Welmi Pariama empat kali ikut PON, dengan hasil dua medali emas dan dua medali perak.
Sebentar lagi, atau pada PON Aceh-Sumut XXI/2024, Welmi akan mencetak rekor lima kali berturut-turut tampil di arena tinju PON sekaligus menyamai apa yang telah diperlihatkan mendiang Komisaris Polisi Alberth Papilaya; lima kali ikut PON mewakili Maluku kemudian DKI Jakarta.
Itu bakal menjadi rekor yang sangat fantastic. Lima kali ikut PON, baru Arberth Papilaya yang melakukannya. Sebentar lagi Welmi Pariama.
Dalam catatan sejarah tinju amatir Tanah Air, baru satu petinju yang mencetak rekor lima kali mengikuti pertandingan PON. Alberth Papilaya melakukannya tanpa putus.
5 PON ALBERTH PAPILAYA
1. PON XI/1985 JAKARTA: Mewakili Maluku, merebut medali perak kelas welter ringan, 63,5 kilogram. Dalam final, Alberth kalah melawan Manimbul Silaban (Jambi).
2. PON XII/1989 JAKARTA: Mewakili Maluku, merebut medali emas kelas menengah ringan, 71 kilogram.
3. PON XIII/1993 JAKARTA: Mewakili DKI Jakarta, merebut medali emas kelas menengah, 75 kilogram.
4. PON XIV/1996 JAKARTA: Mewakili DKI Jakarta, merebut medali emas kelas berat ringan, 81 kilogram.
5. PON XV/2000 SURABAYA: Mewakili DKI Jakarta, merebut medali emas kelas berat ringan, 81 kilogram.
4 PON WELMI PARIAMA
1. PON XVII/2008 KALTIM – Kompleks Olahraga Stadion Perjiwa, Kota Tenggarang, Kabupaten Kutai Kartanegera, Provinsi Kalimantan Timur: Welmi merebut medali emas kelas 54 kilogram, dalam final mengalahkan Suriati Mabiang dari Sulawesi Utara.
PON XVII merupakan PON yang sangat bersejarah di mana pertama kali tinju wanita dipertandingkan. Mulai dari kelas 46 kilogram, kelas 48 kilogram, kelas 50 kilogram, kelas 52 kilogram, kelas 54 kilogram, kelas 57 kilogram, dan kelas 60 kilogram.
2. PON XVIII/2021 RIAU – GOR Tengku Pangeran, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau: Welmi merebut medali perak kelas bulu 57 kilogram, dalam final kalah melawan Imaculata Loda (Nusa Tenggara Timur).
3. PON XIX/2016 JAWA BARAT – GOR Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat: Welmi merebut medali emas kelas welter ringan, 64 kilogram, dalam final mengalahkan Salomina Yerisitouw (Papua).
4. PON XX/2021 PAPUA – GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Provinsi Papaua: Wemli merebut medali perak kelas welter ringan, 64 kilogram, setelah dalam pertandingan final yang disebut sebagai partai balas dendam, kalah di tangan petinju tuan rumah Papua, Salomina Yarisetuw.
Welmi Pariama sudah empat kali mengikuti PON dengan hasil 2 emas dan 2 perak. Pada PON-nya yang kelima PON Aceh-Sumut 2024, Welmi butuh kerja keras untuk bisa merebut medali emas kelas menengah ringan 70 kilogram. Di awal karirnya, bertanding di kelas 54 kilogram.
“Berat saya naik dan sempat sampai 81. Akhirnya saya tekan turun untuk kelas menengah ringan, 70 kilogram. Saya targetnya adalah medali emas. Asal tidak ada kesalahan, peluang untuk menjadi juara PON Aceh-Sumut sangat terbuka,” kata Welmi Pariama, kelahiran Desa Kamarian, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, 25 Maret 1991.
Dari PON, Welmi Pariama telah mengumpulkan uang bonus Rp 50 juta, Rp 100 juta, Rp 150 juta, dan terakhir Rp 100 juta. Total Rp 400 juta plus pekerjaan dari Pemda Maluku.
“Pak Gubernur memang ada janji pekerjaan. Selesai SMA, saya masuk PNS. Sekarang jurusan Pengawasan Olahraga,” kata Welmi Pariama.
Welmi Pariama sekarang menetap di Karpan, Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Ia belum mendapat panggilan masuk pemusatan latihan daerah (Pelatda) menuju PON Aceh-Sumut.
“Sudah lolos dari Pra PON II Kupang untuk kelas menengah ringan. Sudah siap menghadapi PON. Saya ingin merebut medali emas,” katanya, yang berlatih tinju di Sasana Benteng Amalohi.
Selama belum ada panggilan masuk Pelatda PON, Welmi Pariama berlatih secara mandiri. Latihan atas kemauan sendiri. Ia tidak mau latihan saat menjelang PON. Ia ingin serius demi mencapai target medali emas.
Welmi Pariama menjadi salah satu yang tertua dalam tim PON Maluku Cabor Tinju. Ia lolos dari PRA PON II, Kupang, Oktober 2023. Naik jauh ke kelas menengah yunior dan merebut medali emas, setelah dalam final mengalahkan Retno Apris (Jawa Barat).
Selain Welmi Pariama, ada tujuh lagi petinju Maluku yang akan bertanding pada PON Aceh-Sumut.
8 PETINJU MALUKU
1. SEKA SOPLANIT, kelas bantam, 54 kilogram, putri.
2. JULIANA PATTY, kelas ringan, 60 kilogram, putri.
3. MERLIN HEATUBUN, kelas welter ringan, 63 kilogram, putri.
4. WELMI PARIAMA, kelas menengah ringan, 70 kilogram, putri.
5. WELLEM MATINAHORU, kelas terbang ringan, 48 kilogram, putra.
6. WALDIMER HENGSTZ, kelas terbang, 51 kilogram putra.
7. NOVI SAHULEKA, kelas bantam, 54 kilogram, putra.
8. JULIUS LUMOLY, kelas ringan, 60 kilogram putra.
Pada PON XX/2021 Papua, Maluku merebut tiga medali melalui kepalan: Julius Lumoly medali emas kelas bantam putra, Welmi Pariama medali perak kelas welter ringan putri, dan Novi Sahuleka medali perunggu kelas terbang putra. (Finon Manullang)