Rondeaktual.com
Berita duka datang dari ring tinju pro Tanah Air. Jack Amisa, seorang petinju pro kelas bantam asal Nusa Tenggara Timur, dikabarkan meninggal dunia di Bontang, Kalimantan Timur, Minggu siang, 28 Januari 2024.
Kabar duka disampaikan tokoh tinju Indonesia, Syaripudin Lado, kemudian diperkuat mantan petinju pro Jawa Timur, Narong Sutino, yang masih memiliki hubungan famili dengan istri Jack Amisa.
Jack Amisa, 36 tahun, dengan rekor menang-kalah-draw 21-51-3, 14 KO, mungkin menjadi petinju Indonesia paling banyak bertanding di luar negeri. Selain petinju, Jack Amisa sangat dikenal sebagai agen tinju paling berhasil. Ia awalnya domisili di Malang, Jawa Timur, yang secara rutin mengim petinju pro Indonesia bertanding ke mana-mana dengan harga tinggi.
Tahun 2023, Jack Amisa bersama istri pindah ke Bontang. Anak mereka yang masih SD dan SMP, meneruskan sekolah baru di Bontang. Jack Amisa ikut mengantar anaknya ke sekolah yang baru.
Jack Amisa mungkin satu-satunya agen tinju Indonesia paling berani membayar mahal petinju Indonesia. Bertanding enam ronde bisa menerima bersih 1.000 dollar AS.
Kepada Rondeaktual.com, Jack Amisa berkali-kali menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah memainkan kontrak petinju. Tidak mau nakal. “Saya pantang makan uang petinju dengan cara membohongi mereka,” kata Jack Amisa. “Saya sering bayar mereka sampai US$ 1.500 tapi setelah saya tanya, ternyata petinju hanya terima US$ 1.000,” katanya.
Jack Amisa menjadi agen tinju untuk promotor di Filipina, India, Thailand, Pakistan. Australia, Vietnam.
Berdasarkan pengakuannya sendiri, ia terakhir bertanding di Bangkok, Thailand, 27 April 2023, dengan hasil kalah majority decision enam ronde melawan JV Tuazon.
“Sebetulnya saya menang, tapi mereka (dua hakim) kasih angka yang menguntungkan lawan saya,” katanya. Hakim memberikan nilai 57-57, 56-58, 56-58. Petinju Filipina, JV Tuazon menang mayoritas.
Jack Amisa lama menetap di Malang, Jawa Timur. Sejak tahun 2023, ia melilih pindah ke Bontang, Kalimantan Timur. Ia juga mendaftarkan anaknya masuk sekolah di sana.
”Saya sudah tidak di Malang. Saya bersama istri dan anak tinggal di Bontang. Kita mau buka usaha kecil-kecilan. Sedang mau merintis,” kata Jack Amisa.
“Saya pernah kasih dia main di Studio TVRI Jakarta,” kata Syaripudin Lado tentang Jack Amisa. “Saya betul-betul terkejut. Dengar kabar sudah meninggal. Terakhir saya kasih main (Jack Amisa) berakhir draw (melawan Hisar Mawan) di Jatim Park, Batu, (Minggu, 17 November 2019) dalam partai tambahan Daud Yordan,” kata Lado.
Jack Amisa dua kali kalah bertanding melawan Tibo Mobabesa di TVRI Jakarta dan Gedung Balai Prajurit Cilanda. Jack Kalah melawan Faris Nenggo.
Pada awal karir tinju pronya, jauh sebelum terjun sebagai agen tinju, Jack Amisa pernah mengalahkan petinju Indonesia antara lain; Ongen Maung, Piter Nesi, Juarum Silaban, Dicky Amtiran, Alex Buckie, dan yang lain.
Kepada Rondeaktual.com, Jack Amisa pernah memberi alamat tinggalnya di Jalan Kapal Layar 5 RT 20 Nomor 89, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Kabupaten Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Narong Sutikno, yang dihubungi, mengaku sangat terkejut. “Menurut informasi dari keluarga, almarhum sakit komplikasi. Begitu yang dokter sampaikan,” kata Narong Sutikno, mantan petinju tangguh, yang menjadi pelatih di Malang. “Info terbaru dari keluarga menyebutkan, kmungkinan Selasa jenazah dibawa pulang ke NTT,” ujar Narong Sutikno.
Selamat jalan kawan, selamat jalan Bapak Jack Amisa. Semoga mendapat tempat yang indah. (Finon Manullang)