Rondeaktual.com
Yanto Dhe Villa, 55 tahun, duda plontos licin mengkilap, mengaku harus rela dipukuli penyanyi dangdut top Irma Darmawangsa, 39 tahun.
“Ada video dan fotonya,” kata Yanto, mantan petinju era PRJ bersama promotor Tourino Tidar, yang kemudian menjadi time keeper terbaik dan sekarang salah satu wasit tinju profesional dari versi Asosiasi Tinju Indonesia.
Dalam video yang beredar, Yanto tidak boleh memukul, apalagi menyerang bagian muka dan depan. Yanto hanya boleh pura-pura menyerang tanpa melepaskan pukulan atau boleh memukul pelan bagian pinggir-pinggirnya saja.
Bernama Suyanto, di dunia tinju dikenal sebagai Yanto. Supaya komersial, belakangan namanya menjadi lebih sering disebut sebagai Yanto Dhe Villa.
Yanto menjelaskan, sparring dengan Irma Darmawangsa merupakan bagian dari persiapan pertandingan para selebritis.
“Waktu itu Mbak Irma mau main di HSS Bandung. Dia persiapan keras dan ingin mengalahkan lawannya. Kita sparring di sasana Bima Sarinah Tanah Abang. Irma diawasi pelatih Opa Sonny (Sebastian, mantan petinju amatir kelas welter ringan Jawa Barat). Saya disuruh tidak boleh memukul. Hanya boleh tangkis-tangkis doang. Waktu saya mau masuk, saya pura-punya menyerang. Saya serang bagian pinggir-pinggirnya saja,” Yanto Dhe Villa tertawa.
Meski diperintahkan oleh pelatih Sonny Sebastian tidak boleh menyerang sungguhan, Yanto Dhe Villa tetap terbuka untuk membantu persiapan Irma Darmawangsa.
“Saya dengar Irma mau main lagi di HSS Jakarta. Mari, saya siap melakukannya sekali lagi.”
Sebagai sparring partner, berapa Yanto Dhe Villa dibayar?
“Soal uang, sori memang tidak ada. Saya datang untuk membantu. Membantu persiapan tanding Irma Darmawangsa. Tanpa mengejar uang.” (Finon Manullang)