Rondeaktual.com
Pertina berduka. Seorang mantan petinju yang menjadi pelatih berdedikasi tinggi selama bertahun-tahun bernama Drs Binner Dabukke, 57 tahun, meninggal dunia di Medan, Sumatera Utara. Binner Dabukke yang menjabat sebagai Bintek Pengprov Pertina Sumut, meninggal dunia akibat sakit di RS Murni Teguh, Jalan Jawa, Medan, Sabtu, 3 Februari 2024, pukul 02.00 WIB.
Pelatih tim PON Sumut, Anharsyatua Harahap memberikan informasi, bahwa asam lambung dan tenti tinggi menjadi salah satu penyebab meninggalkan Binner Dabukke. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Sembada (Sasana Tinju TNT), Tanjungsari, Medan.
“Sehari-hari almarhum ikut menangani latihan atlet tinju Sumut untuk menghadapi PON mendatang,” kata pelatih Anharsyatua.
“Kami sangat terpukul atas kepergian beliau, seorang pelatih yang berprestasi dalam mengangkat pertinjuan di Sumatera Utara,” ujar tokoh Pertina Sumut, Romein Manalu, yang terbilang cukup mengenal dan dekat dengan almarhum.
Karir pelatih Binner Dabukke tak perlu disangsikan. “Beliau ikut membawa harum pertinjuan Sumatera Utara, era tinju masuk televisi,” kenang Romein Manalu, yang juga mantan Ketua Pengprov Pertina Sumut. “Ketika itu, almarhum bersama nama besar mendiang Ollo Panggabean mengurus petinju Sumut melalui Rajawali Boxing Camp Medan. Beliau juga ikut mengurus petinju Sumut saat pulang membawa medali emas PON Papua, melalui kelas welter Sarohatua Lumbantobing. Sekarang juga beliau ikut menangani tim PON Sumut. Pengabdian yang sangat tinggi untuk olahraga tinju.”
Nada sedih juga disampaikan seorang pelatih PPLP Sumut, Muhammad Iqbal Suregar, yang sebelumnya cukup lama di PPOP Ragunan Jakarta. “Kami turut berduka cita yang mendalam atas kepergian senior pelatih tinju Sumut Bapak Binner Dabukke. Beliau memberikan hidupnya untuk Pertina Sumut. Tanpa batas,” kata Sekretaris Pertina Kota Medan, Muhammad Iqbal Siregar, yang juga pelatih untuk PPLP Sumut.
Selamat jalan coach, Bapak Binner Dabukke. Kiranya Tuhan Yang Maha Emas membuka tempat yang indah kepada almarhum dan kepada keluarga yang ditinggal diberikan penghiburan dan ketabahan. (Finon Manullang)
” Turut Berduka Cita ”
Semoga keluarga di Beri Kekuatan dan Pengharapan Oleh Tuhan Yesus Kristus