Rondeaktuak.com
Welem Wamaer adalah seorang petinju profesional asal Manokwari, Papua Barat. “Saya masih baru,” kata Welem Wamaer, kelahiran 17 September 1988.
Masih baru, Welem Wamaer sudah bisa naik ring di Jakarta. “Tahun lalu satu-satunya pertadingan saya ada di Jakarta. Saya mengalahkan petinju tahan banting Usman Malawat,” Wamaer menjelaskan.
Pertandingan yang dimaksud Wamaer adalah pertandinga yang dipersembahkan oleh promotor Wilem Lojor di GOR Otista, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat, 17 Maret 2023.
Wamaer mengalahkan Malawat dengan cara menyerah sebelum waktunya, setelah tiga orang pembantu sudutnya, termasuk matchmaker Syaripudin Lado, sampai berteriak-teriak meminta wasit segera menghentikan pertandingan. Sudah tidak berimbang. Pilihannya hanya dua; segera menyudahi pertandingan atau menunggu sampai dilarikan ke rumah sakit.
Wamaer terikat kontrak pertandingan enam ronde kelas bantam. Sejak ronde pertama, Wamaer langsung menyerbu memukuli lawannya. Sampai tiga ronde, Usman Malawat masih sanggup memberikan perlawanan, tetapi dirinya sudah terlalu banyak menerima pukulan. Sudah setengah punch drunk.
“Saya masih sanggup untuk bertanding. Tapi pelatih minta dihentikan. Mereka pikir saya sudah dalam kondisi berbahaya. Padahal saya masih kuat,” sanggah Usman Malawat.
Akhir cerita, Welem Wamaer dinyatakan menang TKO pada ronde keempat. “Saya memang orangnya begitu, bergaya fight sejati. Setelah terdengar bunyi bel, saya langsung mengejar dan pukul lawan. Itu gaya saya. Sejak dulu kalau di atas ring ya begitu. Menurut penonton mereka suka.” Itu betul. Penonton memang suka dengan gaya bertinju Welem Wamaer.
Sebelumnya di Gedung KNPI, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 18 Desember 2021, Wamaer yang membawa Domi JM Manokwari, menang TKO pada ronde ketiga atas veteran Jack Medison (Grobokan Jawa Tengah).
Sadar bahwa dirinya jauh lebih muda dari lawan, Wamaer main serbu dan melepaskan pukulan kiri-kanan. Menyerang tidak henti-hentinya, akhirnya Jack Medison memilih untuk tidak meneruskan pertadingan. Wamaer menang TKO pada ronde ketiga kelas bantam rencana enam ronde, yang ditangani promotor Wilem Lojor.
“Saya pernah dijanjikan main untuk Big Fight Papua di GOR Cendrawasih, Jayapura, melawan Praka Yeret Tildjuir. Berbulan-bulan latihan tapi dibatalkan tanpa kompensasi. Promotor (Mahrit Kaway) bilang tunda, tunda, tunda. Sampai akhirnya betul-betul tunda tanpa kepastian. Kita ini petinju, latihan berbulan-bulan dengan biaya tidak sedikit ternyata batal. Kasihan petinju,” katanya.
Selain seorang petinju profesional yang sudah mengharumkan nama Kabupaten Manokwari, Welem Wamaer juga seorang PNS.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati Manokwari, yang selalu mendukung pertandingan saya. Terima kasih kepada pelatih bapak Yance Utuwaly dan manajer Yulanda Manufandu, yang tidak henti-hentinya membina saya. Cita-cita saya, saya ingin menjadi petinju profesional yang baik.” (Finon Manullang)