Rondeaktual.com – Finon Manullang
PON Aceh-Sumut 2024 tinggal menghitung bulan. Tetapi, banyak daerah dibuat dag dig dug menunggu panggilan masuk Pelatda. Entah sampai kapan. Ikuti terus tanpa putus sampai PON 2024 berlangsung.
Menghadapi PON Aceh-Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan tidak ingin seburuk apa yang terjadi pada PON XX/2021 Papua. Bisa dibayangkan, tidak ada petiju yang meninggalkan ring dengan medali emas.
Lupakan itu. NTT ingin bangkit. Ingin, setidaknya, ada dua medali emas PON Aceh-Sumatera Utara.
Itu yang disampaikan pelatih NTT, Atris Neolaka.
Atris Neolaka sedang naik daun. Ia mendapat kepercayaan besar untuk membawa atlet tinju NTT menuju PON mendatang.
“Saya tidak sendiri. Ada pelatih lain (Hitarihun dan Anthon Waso). Kita sama-sama mempersiapkan atlet,” kata Atris Neolaka. “NTT sudah menjalani latihan, tetapi belum ada panggilan masuk Pelatda. Masih tunggu.”
Sementara, pelatih senior yang mempersiapkan petinju NTT ke PON sebelumnya, Hermansen Ballo, tidak ikut menangani tim PON NTT. Pada pertandingan Pra PON I Makassar, Juli 2023, Hermensen Ballo masih terlihat bersama atlet dan ofisial NTT.
NTT, kata Atrius Neolaka, berpeluang merebut satu atau bahkan tiga medali emas. Bukan tidak mungkin.
NTT akan menurunkan 11 petinju terbaiknya dan itu lebih memungkinkan dari hasil buruk PON Papua.
DAFTAR PETINJU NTT PON ACEH-SUMUT
1. Lomiana Nyanyi, putri, kelas terbang ringan, 50 kilogram.
Nyanyi lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023. Dalam semifinal, Nyanyi kalah melawan Reyne Kundimang (Banten). Nyanyi harus puas menerima medali perunggu.
2. Yudith Maunino, putri, kelas terbang, 52 kilogram.
Maunino lolos melalui Pra PON I Makassar, Juli 2023, merebut medali perak, setelah dalam final kalah di tangan seniornya dan berkali-kali mantan petinju pelatnas, Beatrix Suguro dari Kalimantan Selatan.
3. Kristin Tasilor, putri, kelas bantam, 54 kilogram.
Tasilor lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023. Tasilor merebut medali perunggu, setelah pada pertandingan semifinal kalah di tangan Silvania Nurrohmah (Jawa Tengah).
4. Gresensia Boleng, putri, kelas bulu, 57 kilogram.
Boleng lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023. Boleng merebut medali perak, setelah dalam final kalah melawan andalan Lampung, Nabila Maharani.
5. Dominika Bayo, putri, kelas welter ringan, 63 kilogram.
Bayo lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023. Bayo sukses merebut medali emas, setelah dalam pertandingan final mengalahkan Merlin Heatubun (Maluku).
6. Rahel Kahi Timba, putri, kelas welter, 66 kilogram.
Timba lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023. Timba sukses merebut medali emas, setelah dalam final mengalahkan Vella Delvia dari Kepulauan Bangka Belitung.
7. Dio Koebanu, putra, kelas terbang ringan, 48 kilogram.
Koebanu mendapat tiket PON karena status petinju Pelatnas SEA Games Kamboja 2023. Di Kamboja, Koebanu sukses dengan medali perak.
Koebanu adalah wajah baru, yang masuk pelatnas setelah memenangkan pertandingan seleksi melawan rekan daerahnya Mario Kali (Nusa Tenggara Timur), berlangsung di HS Boxing Ciseeng, Selasa, 28 Februari 2023.
8. Mario Kali, putra, kelas terbang, 51 kilogram.
Kali lolos dari Pra PON I Makassar, Juli 2023. Dalam pertandingan final yang gemilang, Kali mengalahkan Waldimer Hengstz dari Maluku untuk merebut medali emas kelas terbang.
9. Flanuarius Yerico Daud, putra, kelas bantam, 54 kilogram.
Daud lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023. Daud merebut medali emas, setelah dalam final mengalahkan Roberto Pasaribu dari Riau.
10. Martianus Bulu, putra, kelas bulu, 57 kilogram.
Bulu lolos dari Pra PON I Makassar Juli 2023. Tidak merebut medali, karena tersingkir di tangan Nolfi Engkeng dari Sulawesi Utara. Ia menempati peringkat kelima sekaligus membuka jalan boleh ikut PON Aceh-Sumut.
11. Emanuel Bere, putra, kelas ringan, 60 kilogram.
Bere lolos dari Pra PON I Makassar, Juli 2023. Dalam pertandingan semifinal, Bere kalah di tangan petinju tuan rumah Abraham Masihor (Sulawesi Selatan). Kalah, Bere harus puas dengan medali perunggu.
12. Libertus Gha, putra, kelas welter, 67 kilogram.
Gha lolos dari Pra PON I Makassar, Juli 2023. Pada pertandingan final, Gha yang lebih pengalaman lebih tangguh dan selalu in fight, berhasil mengalahkan harapan Bali, Lewi Simanjuntak.
13. Raja Lani, putra, kelas penjelajah, 86 kilogram.
Lani adalah putra ketiga Charles Lani, merupakan juara PPLP. Lani lolos dari Pra PON II Kupang, Oktober 2023. Sukses merebut medali emas, setelah dalam pertandingan final mengalahkan Fidel Winoto dari Jawa Timur.
Untuk mencapai target dua medali emas, pelatih Atris Neolaka menyarankan agar segera diadakan TC. “Ini PON, akan susah kalau tidak persiapan dari awal. Seharusnya sudah bisa digas.”
Atris Neolaka meminta ada perhatian, terkait fasilitas menuju PON Aceh-Sumut. “Tempat latihan kami kecil. Tidak semua petinju pegang glove masing-masing. Harus menunggu giliran dan ini perlu mendapat perhatian.” (Finon Manullang)