Rondeaktual.com
Dunia tinju Tanah Air berduka. Wasit tinju profesional internasional dan salah satu yang terbaik sampai sekarang, Drs Muhammad Rois meninggal dunia di Surabaya, Minggu, 12 Mei 2024.
Kabar duka sangat mengejutkan insan tinju, mengingat selama ini M Rois selalu tampil prima di atas ring saat memimpin pertandingan.
M Rois, 58 tahun, semasa hidupnya tinggal di Jalan Bulak Rukem Timur, Gang 1i Nomor 31, Surabaya. Almarhum seorang guru SMP Negeri Surabaya.
“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalmnya Bapak M. Rois hari ini,” kata Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) Jawa Timur, PW Affandy, saat dihubungi ke Surabaya. “Saya dan teman-teman anggota KTI merasa sangat kehilangan tokoh sekretaris tinju yang sangat membantu KTI setiap ada kegiatan pertandingan. Kami mendoakan agar arwah almarhum diterima Tuhan yang Maha Esa. Kepada keluarga yang ditinggal, kiranya mendapat tabah dan kuat dalam menghadapi cobaan ini,” kata Ketua KTI Jatim, PW Affandy, yang merupakan tokoh tinju paling lama.
PW Affandy sangat mengenal pribadi M Rosi, yang selalu tegas dalam menjalankan rules and regulation.
“Beliau selalu rendah hati. Bekerja dengan hati yang tulus untuk kemajuan tinju Indonesia,” ujar PW Affandy.
“Saya merasa kehilangan seorang sahabat,” kata wasit Dawam Ali di Jember. “Sebelumnya almarhum sudah sempat dirawat di rumah sakit, karena paru bermasalah. Setelah sembuh sudah beraktivitas seperti biasa. Tahu-tahu, putri Almarhum Mas Rois memberi kabar atas pergian orangtua mereka,” ujar Dawam Ali.
Kepergian M Rois terasa begitu cepat. “Tahun lalu masih bertemu dalam pertandingan tinju di Malang, Jawa Timur. Beliau masih menjalankan tugas wasit dengan baik,” kata pengurus KTI Pusat, Kiky.
Wasit senior Lambertus Lelyemin di Jakarta, menyatakan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian wasit internasional M Rois.
Tahun lalu, tepatnya 11 November 2023, M Rois mendapat tugas wasit untuk pertandingan internasional antara Rexy Akbar (Indonesia) melawan Thani Narinram (Thailand), yang berlangsung di arena terbuka Simpang Balapan, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 11 November 2023, pukul 21.15 WIB. M Rois memberikan hitungan sampai sepuluh kepada petinju Thailand yang tumbang persis di tengah-tengah ring pada ronde kelima.
M Rois, yang tegas dan rendah hati, adalah seorang guru di Surabaya dan belum pensiun. Memulai karir wasit/hakim dari markas Sawunggaling Boxing Camp, Jalan kali Kepiting, Surabaya, tahun 1990. Setiap ada latih tanding di Sawunggaling, M Rois selalu datang untuk menyaksikan pertandingan.
Setelah kecintaannya yang begitu kuat terhadap tinju, M Rois mendaftarkan diri untuk mengikuti penataran wasit/hakim di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, yang diselenggarakan oleh Persatuan Manajer Tinju Indonesia (PMTI). Diprakarsai oleh dua tokoh tinju di Jawa Timur; Setijadi Laksono dan Eddy Pirih.
M Rois terus memperdalam ilmu wasit/hakim sampai akhirnya mendapat lisensi resmi dari Komisi Tinju Indonesia. M Rois pernah mengikuti seminar tinju internasional IBF di Surabaya, yang setiap peserta harus bayar 100 dolar AS.
Seminar berlangsung di Hotel Garden Palace Surabaya. Hadir tokoh tinju Robert Lee (pendiri IBF), Boy Bolang, Herman Sarens Soediro, Eddy Pirih, Setijadi Laksono, Abu Dhori, dan masih banyak.
Sepanjang lebih 30 tahun karir wasit/hakimnya, M Rois telah menjadi wasit pertandingan tinju profesional Tanah Air mulai tingkat pertandingan non-gelar, kejuaraan Indonesia, internasional, dan kejuaraan dunia. Sebagai wasit terbaik, almarhum tidak pernah merasa bosan untuk belajar membaca ulang aturan tinju yang berlaku sama di seluruh dunia. Ilmu tinjunya yang tinggi tidak pernah membuat dirinya merasa lebih mengerti dari setiap lawan bicaranya. Ia mengoreksi seseorang jika melakukan kesalahan di atas ring berdasrkan rules and regulations.
Selamat jalan Bapak Muhammad Rois, segala karyamu sebagai wasit/hakim akan kami kenang untuk waktu yang lama. (Finon Manullang)