Rondeaktual.com
Promotor Matchroom Boxing, Eddie Hearn menilai bahwa
wasit Mark Nelson (Amerika Serikat) telah melakukan permainan yang tepat dengan tidak menghentikan pertandingan kelas berat yang tak terbantahkan antara Oleksandr Usyk (Ukraina) melawan Tyson Fury (Inggris).
Seperti diketahui, Usyk membuat sejarah menjadi orang pertama juara tinju dunia kelas berat lima sabuk (WBA Super/WBC/IBF/WBO/IBO), setelah menang split dua belas ronde melawan Fury di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu malam, 18 Mei 2024.
Pada ronde sembilan, southpaw Usyk memukuli Fury sampai pontang-panting dan harus bersandar di tali ring agar tidak ambruk. Wasit Nelson memberikan hitungan pada Fury.
Kalah, Fury kehilangan sabuk WBC dan segera meminta tanding ulang. Sebelum pertandingan Sabtu malam terjadi, Fury dan Usyk sudah membuat kesepakatan siapa pun pemenangnya harus menjalani tanding ulang.
Tanding ulang tidak berlaku bagi IBF, sehingga kemungkinan gelar yang diperebutkan nanti adalah gelar WBA Super/WBC/WBO/IBO.
Gelar IBF kemungkinan akan diperebutkan antara peringkat pertama Filip Hrgovic (Kroasia, 31 tahun, rekor 17-0-0, 14 KO) melawan Daniel Dubois (Inggris, 26 tahun, rekor 20-2-0, 19 KO) di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, pada 1 Juni 2024.
Hearn berada di pinggir ring ketika pertarungan Usyk atas Fury berlangsung. Bahkan sebelum boxing annourcer selesai mengumumkan hasil pertandingan, Hearn berdiri bersama Antohny Joshua dan bintang sepakbola Portugal, Cristiano Ronaldo.
“Saya pikir ada banyak wasit Inggris di Inggris yang akan menghentikan pertarungan itu,” kata Hearn kepada Ariel Helwani di The MMA Hour, dikutip Boxingscene.com. “Dia [Fury] benar-benar menutupi setiap milimeter ring itu, sangat mengejutkan. Saya tidak keberatan dengan permainan Mark Nelson di sana. Saya merasa dia memberikan banyak waktu untuk Tyson Fury. Bukan hanya dalam hitungan, tapi khususnya setelahnya.”
Hearn bersimpati karena wasit Nelson yang harus mengambil keputusan cepat dalam waktu singkat dan keputusan itu kemudian diperiksa dengan cermat. Hearn yakin besarnya pertarungan ini membuat para petinju berhak mendapatkan manfaat dari keraguan dalam pertarungan yang tidak perlu dipersoalkan dan bahwa wasit tidak boleh sama dengan pertarungan empat atau enam ronde.
“Saya pikir [Nelson] benar dalam apa yang dia lakukan,” kata Hearn. “Saya tidak mengira pertarungan ini akan memiliki gaya yang bagus,” kata Hearn. “Keduanya memiliki kaki yang bagus, pergerakan yang bagus, dan IQ ring yang bagus. Ketika Anda menggabungkan kualitas-kualitas tersebut dalam pertarungan besar sebesar itu, terkadang hal itu bisa menjadi sedikit cerdik.” (Rondeaktual.com)