Rondeaktual.com
Belum juara sudah terkenal. Itulah enaknya ikut Top Rank, perusahaan tinju milik promotor Bob Arum. Top Rank sudah berdiri sejak 1973 dan berbasis di Las Vegas.
Salah satu calon bintang besar Top Rank sudah pasti Xander Zayas. Pria orthodox (bertinju dengan tangan kiri di depan dan tangan kanan di belakang) ini adalah kelahiran San Juan, Puerto Rico, 5 September 2002.
Puerto Rico, negara yang terletak di Benua Amerika Utara, banyak melahirkan petinju termasyur seperti Felix Trinidad (salah satu yang terbesar sepanjang sejarah kelas welter) dan Miguel Cotto (juara dunia di empat kelas).
Zayas berusia 21 tahun. Memiliki masa depan yang gemilang, asal tidak terpeleset di hari-hari mendatang. Ia bertanding di kelas menengah yunior, 69.853 kilogram, dan akan terus bertinju sampai kelas berat ringan, 79.379 kilogram. Mengingat usianya masih muda, kemungkinan naik kelas sangat kuat.
Akhir pekan di The Theatre di Madison Square Garden, New York, Sabtu malam, 8 Juni 2024, Xander Zayas naik ring melawan mantan juara dunia asal Brasil, Patrick Teixeira.
Zayas memiliki tinggi 178 sentimeter dan jangkauan 188 sentimeter, diperkirakan bakal memenangkan pertandingan.
Zayas belum terkalahkan dengan rekor 18-0-0, 12 KO dan lawannya
Teixeira dengan rekor 33-4, 24 KO. Teixeira lebih tua 12 tahun dari Zayas 21 tahun.
Promotor Bob Arum menyelenggarakan pertandingan bersama Parade Hari Nasional Puerto Rico (National Puerto Rican Day Parade), sebuah organisasi nirlaba, festival tahunan ini merayakan budaya Boricua. Ini adalah acara pembuka menjelang The Parade on 5th Avenue.
Zayas akan melanjutkan perayaannya saat ia menghadapi mantan juara dunia Patrick Teixeira dalam partai utama 10 ronde.
Pertarungan Zayas dengan Teixeira dan satu partai kelas bulu 10 ronde antara Bruce “Shu Shu” Carrington (Amerika Serikat, 11-0, 7 KO) melawan Jose Enrique Vivas (Meksiko, 23-3, 12 KO), akan disiarkan langsung di ESPN pukul 11 malam waktu setempat. Sky Sports akan menyiarkan pertandingan di Inggris dan Irlandia.
Menurut data, Zander Zayas adalah seorang petinju amatir yang berkarir dari tahun 2007 hingga 2018. Setidaknya telah melewati 130 pertarungan. Tak kurang sebelas kali Zayas memenangkan Kejurnas youth dan elite.
Seharusnya Zayas bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020 (tunda setahun akibat pandemic yang berkepanjangan). Tetapi, persyaratan umur harus 19 tahun (untuk tingkat elite tinju amatir) membatalkan cita-citanya bisa tampil di olimpiade.
Ketika harus menunggu terlalu lama sampai umurnya mencukupi batas amatir (mulai 19 hingga 41), Zayas memilih tinju pro.
Zayas pertama kali terjun ke pertandingan tinju profesional dengan hasil menang KO pada ronde pertama (hanya 84 detik sudah bubar) melawan Genesis Wynn di Reno Sparks Convention Center, 26 Oktober 2019.
Kalau melihat tanggal kelahiran Zayas, maka dalam bebut pronya ia masih berumur 17 tahun.
Zayas menjadi salah satu petinju termuda yang pernah terikat kontrak dalam pertandingan tinju profesional. Ia ditangani dengan baik agar tidak terpeleset di tengah jalan.
Pada pertandingannya yang ke-14, Zayas dipromosikan untuk kejuaraan WBO-NABO kelas menengah yunior. Zayas menjadi juara, setelah menang TKO pada ronde delapan melawan Elias Espadas.
Zayas terakhir naik ring dan menang TKO ronde lima melawan Roberto Valenzuela di Texas, 15 September 2023. Zayas sukses mempertahankan gelar WBO-NABO dan WBC-NABF kelas menengah yunior.
Lambat atau cepat, Top Rank akan memperomosikan Zander Zayas untuk kejuaraan dunia.
Sekarang, Zayas menduduki peringkat 7 WBC dan juaranya adalah Si jangkung kidal Sebastian “The Towering Inferno” Fundora (Amerika Serikat, 21-1-1, 13 KO). Fundoro merebut gelarnya melalui kemenangan 12 ronde melawan Tim Tszyu (Australia), di California, 30 Maret 2024. Di pertandingan itu, Tszyu berdarah-darah sepanjang ronde. (Finon Manullang)