Rondeaktual.com
Seluruh petinju DKI Jakarta yang dipersiapkan untuk menghadapi PON Aceh-Sumut September 2024, sedang berada di Ho Chi Minh City, Vietnam. Sebanyak sepuluh petinju (enam putra dan empat putri) akan menjalani latih tanding sebanyak tiga kali.
“Kami tiba di Ho Chi Minh sudah malam, hampir pukul tujuh. Sudah gelap. Apa nama hotelnya, saya tidak tahu. Tidak bisa baca. Hotel yang kami tempati ini berbahasa Vietnam. Besok pagi coach Hugo (Gosseling) akan mengirim gambar hotelnya, biar kebaca” kata pelatih Husni Ray, Selasa malam, 23 Juli 2024.
Husni Ray, pemegang medali perunggu kelas pin PON PON XI/1985 Jakarta, mengaku bicara setengah kesal. “Putus-putus. Bicara tidak bagus. Sinyalnya hilang-hilang,” katanya. Komunikasi putus.
Seperti janji Husni Ray, Hugo Gosseling mengirim foto hotel tempat tim PON DKI menginap dan foto bersama makan pagi, Rabu, 24 Juli 2024, pukul 10.30 WIB. Tidak ada perbedaan waktu Jakarta dengan Ho Chi Minh.
Rombongan tinju PON DKI terdiri dari tiga pelatih (Husni Ray, Hugo Gosseling, dan Sam pelatih asal Thailand). Sepuluh petinju PON DKI yang berada di Vietnam adalah:
1. Sindy Muhammad Zen, kelas terbang putri.
2. Novita Sinadia, kelas bantam putri.
3. Ratna Sari Devi, kelas bulu putri.
4. Nurul Nukuhehe, kelas ringan putri.
5. Adhis Priyanto, kelas terbang putra.
6. Aldoms Suguro, kelas bantam putra.
7. Asriudin Tapalaola, kelas bulu putra.
8. Jill Mandagie, kelas welter ringan putra.
9. Matius Mandiangan, kelas welter putra.
10. Sandiyarto Peroza, kelas penjelajah putra.
JADWAL LATIH TANDING
1. Rabu, 24 Juli 2024, pukul 14.30.
2. Kamis, 24 Juli 2024, pukul 14.30.
3. Sabtu, 27 Juli 2024, pukul 14.30.
Minggu, 28 Juli 2024, adalah kepulangan.
“Kami hanya lima malam di Vietnam. Minggu sudah kembali ke Tanah Air. Seterusnya menjalani latihan di HS Boxing Camp Ciseeng, sampai menuju PON Aceh-Sumut pada bulan September. Di Vietnam, kami merasa biasa-biasa saja. Tadi malam makan enak. Tidur enak. Saya sekamar dengan coach Hugo. Petinju cewek empat orang menempati kamar besar. Petinju laki sekamar tiga orang. Semua lima kamar,” Husni Ray menjelaskan.
Latih tanding akan berlangsung di sasana Military Army.
Sasana tinju militer itu memiliki sekitar 100 petinju. “Meski military army, petinjunya banyak yang yunior. Tidak semua tentara. Sekarang sedang sepi, tinggal sekitar tiga puluh petinju. Mereka habis mengikuti pertandingan. Military Army salah satu sasana tinju terbaik. Sering memenangkan pertandingan.” (Finon Manullang)