Rondeaktual.com – Juara tinju dunia kelas menengah super tiga sabuk (WBA Super, WBC, WBO) Saul “Canelo” Alvarez (Meksiko) berjanji akan memukul KO pada ronde 8 penantang muda berapi-api Edgar Berlanga (Puerto Rico). Tidak mau kalah gertak, Berlanga kelahiran Brooklyn, New York, membalas akan menghabisi Canelo sebelum lonceng terakhir terdengar. Berlanga sedang mengejar mimpinya untuk menjadi orang pertama yang bisa memukul KO Canelo.
Janji besar Canelo dan Berlanga akanterjawab dalam pertarungan 12 ronde durasi 3 menit pada Mexican Independence Day di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu malam, 14 September 2024, atau Minggu pagi WIB.
Pertandingan tersedia melalui Prime Video Amazon, DAZN, PPV.com dan outlet kabel dan satelit tradisional.
Canelo, 34 tahun, dengan rekor tanding yang luar biasa menang-kalah-draw 61-2-2, 39 KO. Dua kekalahan Canelo terjadi di tangan Floyd Mayweather dan Dmitry Bivol. Meski sudah kalah, Canelo tidak mau keluar dari tinju. Itulah salah satu kelebihan Canelo.
Berlanga yang penuh gejolak dan ambisi sekarang 27 tahun dengan rekor belum terkalahkan 22-0-0, 17 KO.
Jangan melihat Berlanga karena belum terkalahkan. Tetapi, mari bertanya; siapa saja petinju top dunia yang sudah dikalahkannya? Belum ada.
Berlanga memang hebat karena pernah bersama Top Rank, perusahaan tinju besar yang dibangun oleh promotor kesohor Bob Arum.
Lima lawan terakhir Berlanga, adakah (satu saja) dari mereka masuk daftar top dunia? Tidak ada.
Namun harus diterima bahwa Berlanga memiliki popularitas yang mendunia. Gaya petinjunya enak ditonton. Itu yang membuat harga jualnya di pasar tinju sangat bagus.Dia seorang pria favorit. Disukai penggemar karena memiliki jab-straight yang hebat.
Berdasarkan pasar taruhan resmi, Canelo adalah favorit besar untuk memenangkan pertandingan. Bisa jadi yang akan terjadi seperti Canelo ketika menghadapi petinju Turki, Avni Yildirim, pada 27 Februari 2021.
Orang sempat menjagokan Avni Yildirim. Namun Canelo bertindak cepat memotong semua serangan yang datang dan menjatuh Yildirim yang berapi-api seperti Berlanga.
Pada pertandingan terakhirnya, Canelo mematahkan semangat juang Jaime Muguia, dan sebelumnya mengalahkan Jermell Charlo, John Ryder, Gennadiy Golovkin. Sebelum berhenti di tangan Bivol, Canelo mengalahkan Caleb Plant.
Semua nama tadi adalah nama yang masuk dalam elite dunia. Mungkin saja semua kemenangan Canelo telah mendorongnya sebagai favorit di pasar taruhan.
Underdog bukan berarti peluang Berlanga hilang. Jangkauannya yang panjang (185 sentimeter dan Canelo 179 sentimeter) bila menyentuh rahang dengan cepat dan tepat dapat menghabisi Canelo.
Penggemar sudah hapal bahwa Canelo adalah petinju cerdik. Tidak akan membiarkan Berlanga mengatur jarak pukul. Meski kalah tinggi (171 sentimeter dan Berlanga 185 sentimeter), Canelo akan memainkan hook dan upper cut ke bagian muka dan rusuk lawan. Canelo akan merusak semangat tanding Berlanga.
Menarik memang ketika Canelo dan Berlanga sesumbar untuk mengakhiri “perang” Minggu WIB dengan KO atau TKO. Lebih telak dan lebih puas. Kalau ditutup dengan 12 ronde, bisa-bisa dituding kontroversial. Para hakim dicap memihak. Ujung-ujungnya rematch.
Sesumbar itu bagus. Namun penggemar ingin bukti, bukan janji. Canelo dalam pertandingan terakhir sesumbar untuk memukul KO Jaime Munguia. Sesumbar Canelo tidak terbukti. Bintang tinju Meksiko itu hanya bisa menghasilkan unanimous decision; menang angka mutlak sekaligus mempertahankan gelar juara dunia super middleweight.
Sesumbar Berlanga juga tidak pernah terbukti tepat waktu. Selalu longgar. Terlalu lama baru bisa menghabisi lawan.Tetapi memang harus diakui bahwa Berlanga memiliki killing punch yang dapat mengguncang Canelo. Berlanga ingin membuat sejarah memindahkan sabuk juara dunia milik Canelo ke tangannya. Berlanga ingin dipandang sebagai juara besar yang pernah lahir dari Puerto Rico, seperti Felix Trinidad dan Miguel Cotto.
Tetapi memang harus diakui bahwa Berlanga memiliki killing punch yang dapat mengguncang Canelo. Berlanga ingin membuat sejarah memindahkan sabuk juara dunia milik Canelo ke tangannya. Berlanga ingin dipandang sebagai juara besar yang pernah lahir dari Puerto Rico, seperti Felix Trinidad dan Miguel Cotto.
Sulit menduga dengan tepat apa yang akan terjadi di Las Vegas. Canelo favorit di pasar taruhan. Berlanga underdog. Tidak selamanya underdog itu tak berguna.
Finon Manullang