Rondeaktual.com – Tinju Jakarta membuat kejutan besar dengan merebut empat medali emas cabor tinju PON XXI Aceh-Sumatera Utara. Seluruh pertandingan telah berakhir di Pematangsiantar, Kamis malam, 19 September 2024.
PON XX Papua 2020, DKI Jakarta merebut emas-perak-perunggu 2-1-0. PON XXI/2024, Jakarta menghasilkan dua kali lipat 4-2-0.
Jawa Barat merebut empat emas. Sulawesi Utara tiga emas. Papua Barat dua emas.
Masing-masing merebut satu emas adalah; Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Riau, Maluku, dan Sumatera Utara.
Berikut perjalanan 10 petinju Jakarta pada PON XXI/2024:
- Novita Sinadia, medali emas kelas bantam putri. Dalam final mengalahkan Alfianita Manopo (Jawa Barat).
- Ratnasari Devi, medali emas kelas bulu putri. Dalam final mengalahkan Erniati Ngongo (Nusa Tenggara Timur).
- Asriudin Tapalaola, medali emas kelas bulu putra. Dalam final mengalahkan Nolvy Engkeng (Sulawesi Utara).
- Matius Mandiangan, medali emas kelas welter putra, mengalahkan Libertus Gha (Nusa Tenggara Timur).
- Nurul Nukuhehe, medali perak kelas ringan putri. Dalam final kalah di tangan Reka Kasibulan (Jawa Barat).
- Aldoms Suguro, medali perak kelas bantam putra. Dalam final kalah melawan Yosua Masihor (Sulawesi Selatan).
- Sindy Muhammad Zen, kelas terbang putri. Gagal medali.
- Adhis Priyanto, kelas terbang putra. Gagal medali.
- Jill Mandagie, kelas welter ringan putra. Gagal medali.
- Sandiyarto Peroza, kelas penjelajah putra. Gagal medali.
Tim PON Jakarta ditangani pelatih:
- Husni Ray, mantan peraih medali perunggu kelas pin pada PON 1985 dan mantan petinju profesional.
- Hugo Gosseling, mantan petinju dan mantan pelatih profesional.
- Bayu Anggoro, mantan petinju profesional.
- Erwin Tobing, pemegang medali perak kelas welter PON 1981.
Setelah berbulan-bulan menjalani pelatda dan tinggal menunggu PON berlangsung, tiba-tiba datang seorang pelatih asal Thailand.
“Tinju ditargetkan tiga medali emas oleh KONI DKI Jakarta dan itu berat,” kata Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta, Hengky Silatang di Pematangsiantar, Kamis malam, 19 September 2024. “Mengapa berat? Karena semua daerah yang ikut PON, maunya medali emas sebanyak-banyak. Kalau kita bisa melebihi target yang dibebankan KONI DKI tiga medali emas menjadi empat medali emas, itu karena kerja sama yang kuat. Saya sampaikan terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat,” ujarnya. Puas sekali.