Rondeaktual.com – Juara tinju dunia IBF kelas bantam yunior tahun 1985 southpaw Ellyas Pical, 67 tahun, terlihat berulangkali naik-turun ring. Sambil menyemangati petinju, sang legenda tinju asal Saparua, menyerahkan medali dan sabuk emas, didampingi panitia Yance Rahayaan, promotor Ryan Thedlim, Inspektur Pertandingan Dace Maigoda, boxing announcer Gindo Hutauruk, penata tanding Syaripundin Lado.
Hampir empat jam Ellyas Pical setia berada di dalam GOR Laga Satria, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu malam, 13 Oktober 2024.
“Saya diundang, makanya hadir,” kata Ellyas Pical, yang duduk di kursi paling depan bersama tamu lainnya.
Ketika ditanya, apakah tidak lelah naik-turun tangga ring, Ellyas Pical menggeleng sambil tersenyum. “Kita ini dulunya petinju, jadi kita harus bersedia menyemangati adik-adik yang bertanding,” katanya.
Drg. Rina Siahaya, istri Ellyas Pical, juga hadir. Panitia Yance Rahayaan mengantar Ellyas Pical sampai di pintu keluar.
Suasana malam di pinggir ring GOR Laga Satria. (Ronde Aktual)
Berikut laporan lengkap pertandingan tinju profesional sabuk emas sebanyak lima partai. Semua non-gelar, empat dan enam ronde.
Kelas bulu yunior 4 ronde: Dipimpin wasit Daud Sanusi, southpaw Berto Jalom (Kabupaten Bogor) bertarung imbang tanpa pemenang melawan Novendy Bere (Sasando Tangerang).
Sejak lonceng pertama terdengar, Berto dan Novendy menyuguhkan pertarungan “jual-beli” pukulan. Sekitar 300 penonton senang dan puas.
Pada ronde ketiga, Berto Jalom tercampak ke tali ring. Ia melakukan serangan balik memaksa Novendy Bere menarik langkah. Hakim John Manusiwa memberikan nilai 37-39. Ubet Pakpahan 38-38. Zulfikar 38-38. Hasilnya adalah draw. Pertarungan ini seharusnya ada pemenang.
Marco Tuhumuri (kiri) sengaja menurunkan kedua tangannya saat menghadapi mantan juara empat kelas David Koswara dalam permainan kelas berat ringan.
Kelas menengah 6 ronde: Sonny Manakane (Nelson Nainggolan Jakarta) secara mengejutkan dinyatakan menang mutlak (3-0) melawan Beni Panzer (Kabupaten Bogor). Dipimpin wasit Zulfikar. Hakim Ubet Pakpahan memberikan nilai 55-59. Daud Sanusi 56-58. John Manusiwa 55-58. Semua untuk Sonny Manakane, mantan juara Indonesia kelas bulu yunior era Sabuk Emas RCTI.
Pertandingan berjalan menarik. Kedua petinju saling melepaskan pukulan telak. Tidak ada yang terjatuh dan tidak ada yang mendominasi. Sangat berimbang.
Kelas bulu yunior 6 ronde: Waldo Sabu (Prayoga Kabupaten Bogor) mengalahkan lawan pengganti Jack Timor (Hartono Tanuwidjaja Boxing Camp Jakarta). Orang ketiga di dalam ring adalah Ubet Pakpahan. Hakim John Manusiwa memberikan nilai 60-54. Zulfikar 58-56. Daud Sanusi 60-44. Semua untuk kemenangan Waldo Sabu, petinju kidal dan merupakan mantan juara Indonesia. Saat bertanding, Waldo Sabu didampingi mantan juara Indonesia kelas terbang Espinos Sabu.
“Jack Timor hanya berlatih satu minggu,” kata pelatih Pice Namang, tentang Jack Timor. “Dia datang sebagai lawan pengganti. Kontrak mendadak dan langsung kita ambil. Kalau latihannya maksimal, saya kira hasilnya akan beda,” tambah Pice, di atas ring.
Southpaw Waldo Sabu bersama pelatihnya Espinos Sabu, Minggu malam.
Partai terakhir kelas welter yunior 6 ronde: Tinus Logo mengalahkan Rehan Avatan (Adria Jakarta). (Finon Manullang)