Rondeaktual.com – Juara dunia IBF kelas menengah yunior, 69.853 kilogram, Bakhram Murtazaliev (Rusia, 22-0-0) untuk pertama kali bertemu muka dengan penantangnya Tim Tszyu (Australia, 24-1-0). Keduanya saling bertukar kata-kata. Sangat sederhana. Tanpa marah.
Murtazaliev dan Tszyu akan menjalani pertarungan 12 ronde kali 3 menit siaran langsung di Prime Video. Lokasi pertandingan di Caribe Royale Orlando di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Sabtu malam, 19 Oktober 2024, atau Minggu pagi WIB.
Inilah Komentar Bintang Tinju Australia, Tim Tszyu
“Saya menjalani mimpi saya karena semua kerja keras yang saya lakukan,” kata Tim Tszyu, dikutip dari Fightmag.
Menurutnya, pertarungan Minggu WIB, bukan sekadar pertarungan biasa. “Ini pertarungan balas dendam. Ini adalah kembalinya saya,” kata Tim Tszyu, 29 tahun, dan mantan juara dunia WBO kelas menengah yunior.
Tszyu terakhir bertanding berdarah-darah dan kalah 12 ronde melawan si jangkung kidal Sebastian Fundora (Amerika Serikat), yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, 30 Maret 2024. Kalah, Tszyu kehilangan gelar WBO dan gagal merebut gelar kosong WBC.
“Saya yakin, sayalah orang yang pas untuk bobot 154 pon (kelas menengah yunior). Saya hanya butuh waktu untuk membuktikannya. Saya akan mengalahkan mereka satu per satu. Saya ingin semua monster itu,” kata Tszyu.
Menghadapi Murtazaliev merupakan keputusan yang tepat. “Saya telah menunggunya selama beberapa waktu. Saya kira dia ingin terus mengambil uang minggir daripada menghadapi saya sehingga dia dapat mempertahankan posisi wajibnya.”
“Ketika saya berada di dalam ring, hasilnya akan berbeda dari apa yang dipikirkannya. Semuanya akan terjawab pada Sabtu malam. Si hantu kembali. Aku tidak pernah pergi. Aku pergi ke neraka dan kembali lagi. Sekarang saatnya balas dendam.”
Bintang tinju Australia itu menambahkan: “Nama belakang Tszyu akan tetap dikenang sebagai keluarga tinju terhebat yang pernah ada.”
Inilah Komentar Sang Juara Bakhram Murtazaliev
Juara IBF Bakhram Murtazaliev berkata: “Saya tidak tertarik untuk beradu argumen dengan Tim Tszyu. Saya hanya menginginkan pertarungan Sabtu malam.”
Murtazaliev berjanji akan memberikan pertarungan terhebat untuk membungkam sang penantang. “Menjadi juara adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Sekarang saya hanya menantikan pertarungan Sabtu malam.”
Murtazaliev membantah dirinya memandang sebelah mata pada Tim Tszyu. Tujuan utamanya memenangkan pertandingan untuk seterusnya mengambil semua sabuk juara dunia yang ada. Dia ingin menjadi juara undisputed.
“Saya tidak pernah lari dari petinju manapun. Semua orang tahu itu. Bagi saya, saya tidak peduli jika ada yang mengabaikan saya. Semua pembicaraan akan berakhir Sabtu malam. Itu fokus saya.” (Rondeaktual.com)