Rondeaktual.com – Sulistiyono, 64 tahun, merupakan mantan petinju amatir Jawa Timur era sasana Bina Satria Surabaya.
“Prestasi saya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan juara Asia Ferry Moniaga,” kata Sulistiyono, yang bersama istri, tiga anak, dan lima cucu, menetap di daerah wisata terkenal Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
“Saya mengenal Ferry Moniaga di sasana Bina Satria milik mendiang Bapak Richard Pangkey. Waktu itu tinju amatir Jatim terangkat karena ada Bina Satria bersama Ferry Moniaga, Johny Riberu, Suryadi, dan yang lain. Saya latihan bersama para legenda tinju,” kenangnya.
Sulistiyono menambahkan: “Sekarang sudah pensiun dari tinju. Sudah tidak bekerja. Sudah tidak memberikan pelatihan, karena umur juga sudah hampir 65. Untuk makan, saya hidup dari anak.”
Sulistiyono jalan-jalan ke Bukit Sangkuriang. (Foto: Istimewa)
Sulistiyono yang terlihat awet muda, masih aktif menjalankan olahraga pagi. Ia juga tercatat sebagai wasit/hakim bersama Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI).
“Saya pernah dipanggil untuk tugas wasit/hakim Komisi Tinju Indonesia atau (KTI) di TVRI. Saya pikir tidak masalah. Mau di KTPI atau KTI, silakan. Itu tergantung profesionalisme. Kalau dia dipanggil, berarti dia mampu. Kalau ditanya status, saya tetap KTPI.”
Belum lama, Sulistiyono hadir di tengah-tengah penyelenggaraan pertandingan tinju ampro di Tuban, Jawa Timur. Konon promotornya ditahan sampai dua hari baru boleh pulang ke Surabaya. Kendaraannya disita, tanpa proses hukum yang jelas.
“Tinju Tuban diawasi KTI, tapi saya tidak tugas. Saya datang jalan-jalan untuk menyenangkan hati. Ke Tuban bersama rombongan tinju. Pusura Surabaya menyediakan bus gratis.” (Rondeaktual.com)