RondeAktual – Pada 15 November waktu setempat, AT&T Stadium di Texas menjadi saksi kembalinya legenda tinju Mike Tyson ke ring setelah 19 tahun. Dalam laga melawan YouTuber sekaligus petinju profesional Jake Paul, Tyson harus menerima kekalahan lewat keputusan angka. Namun, suasana perayaan tidak terlihat dari Paul yang justru memberikan penghormatan tinggi kepada lawannya.
Dalam konferensi pers usai laga, Paul mengungkap bahwa ia sengaja menahan diri sejak ronde ketiga. “Dia adalah ikon besar dalam dunia tinju. Saya ingin memberi hiburan kepada para penggemar, tapi saya tidak ingin melukai seseorang yang tidak perlu dilukai,” ujarnya. Sikap ini mendapatkan pujian dari kolumnis tinju Inggris, Jeff Powell, yang menyebut tindakan Paul menambahkan sentuhan kehormatan dalam olahraga yang dikenal keras ini. Powell juga menyoroti bahwa Paul berhasil menjaga martabat Tyson sebagai legenda di dunia tinju.
Meski Tyson menunjukkan agresivitas di ronde pertama, usia 58 tahun terlihat menjadi kendala besar saat memasuki ronde berikutnya. Kecepatan dan daya serangnya menurun drastis, memicu kritik dari berbagai pihak. Namun, keputusan Paul untuk tidak mengejar KO justru memberikan dimensi baru dalam dunia tinju, yaitu bentuk penghormatan lintas generasi. Pertarungan ini pun menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan para legenda olahraga.