Rondeaktual.com, Jakarta – Hanya beberapa saat setelah mengalahkan bintang tinju wanita Christina Hammer (Jerman), Claressa Shields (Amerika Serikat) langsung menyebut wanita Norwegia, Cecilia Braekhus, sebagai salah satu calon lawan berikutnya.
Diberitakan Rondeaktual.com, Shields berhasil memenangkan pertarungan unifikasi kelas menengah atas Hammer, yang berlangsung 10 ronde di Boardwalk Hall’s Adrian Phillips Ballroom, Atlantic City, New Jersey, Amerika Serikat, Sabtu (13/4/2019).
Kemenangan Shields mengantarnya sebagai juara dunia kelas menengah di empat badan tinju; WBA, WBC, IBF, WBO. Braekhus adalah juara dunia kelas welter di lima badan tinju; WBA, WBC, IBF, WBO, IBO.
Shields menyebut Braekhus karena dia merasa sudah tidak ada lagi petinju wanita yang hebat. Braekhus salah satu pilihan. Shields bahkan menyebut dirinya ingin menghadapi Braekhus di kelas welter super.
Bila Shields serius, dia harus turun satu kelas dan Braekhus naik satu kelas. Sehingga keduanya bisa bertemu di kelas welter super.
PERBEDAAN BERAT BADAN:
Kelas menengah 72.575 kg (160 pon).
Kelas welter super 69.853 kg (154 pon).
Kelas welter 66.678 kg (147 pon).
BINTANG UFC CRIS CYBORG
Lupakan dulu Shields. Belum lama, Braekhus menghadapi dua pilihan; bertarung melawan juara dunia WBA, IBF, WBO, Katie Taylor (Irlandia) atau bertarung melawan bintang UFC Cris Cyborg (Amerika Serikat). Braekhus, wanita kelahiran Kolombia yang menjadi warganegara Norwegia, memiliki banyak pilihan.
Sebagai catatan, dari semua juara dunia (baik pria dan wanita), Braekhus satu-satunya yang menyandang lima sabuk juara dunia dalam waktu bersamaan. Wanita 37 tahun (kelahiran 28 September 1981) belum terkalahkan (35-0-0, 9 KO), sekarang menyandang gelar juara dunia kelas welter WBA, WBC, IBF, WBO, IBO.
Braekhus pertama kali tampil menjadi juara dunia tinju wanita pada pertandingannya yang ke-11 di Kiel, Jerman, 14 Maret 2009, menang angka melalui pertandingan 10 ronde melawan Vinni Skovgaard (Denmark). Hari itu Braekhus merebut gelar lowong WBA dan WBC.
Sampai sekarang Braekhus sudah 23 kali memenangkan kejuaraan dunia dan 22 di antaranya sukses mempertahankan gelar.
Sepanjang tahun 2018, Braekhus tiga kali bertanding; dua kali di Los Angeles dan sekali di Moskow. Braekhus terakhir naik ring sekaligus sukses mempertahankan semua gelarnya di StubHub Center, Carson, California, 8 Desember 2018, menang angka atas Aleksandra Magdaziak Lopes (Amerika Serikat).
Braekhus berbasis di Oslo, Norwegia, sudah 10 tahun tanpa putus menyandang gelar juara dunia kelas welter. Hanya juara dunia kelas berat masa lalu, Joe Louis, yang pernah menjadi juara dunia sepanjang 10 tahun. Perjalanan karir tinju Braekhus memang luar biasa. Hebat dan sekarang menjadi Duta Internasional untuk Tinju Wanita.
JUARA DUNIA KATIE TAYLOR
Braekhus tak tersetuh. Banyak berita menyebutkan Braekhus akan mengadakan pertandingan besar melawan juara dunia WBA, IBF, WBO, kelas ringan Katie Taylor (Irlandia, 32 tahun) dan bintang UFC Cris Cyborg (Amerika Serikat).
Cris Cyborg, seorang ahli bela diri campuran, Brasil-Amerika yang menandatangani kontrak dengan UFC. Dia adalah mantan juara dunia UFC kelas bulu. Cyborg berusia 35 tahun, kelahiran Curitiba, Brasil, 9 Juli 1985, menguasai bela diri tinju, jiu-jitsu, dan muaythai.
Braekhus sudah mengenal Taylor (juara kelas ringan Olimpiade London 2012) sejak masih di amatir. “Saya penggemar Katie. Dengan Cyborg kami juga saling mengagumi,” kata Braekhus.
Taylor menyandang tiga sabuk juara dunia kelas ringan; WBA, IBF, WBO, belum terkalahkan dengan rekor 13-0-0, 6 KO. Taylor yang dijuluki The Bray Bomber, harus naik dua kelas sekaligus untuk bisa bertarung melawan Braekhus. Pikir-pikir dulu, sebab dia harus menaikkan beratnya dari 61.235 kg menjadi 66.578 kg.
Atau, supaya lebih adil, Braekhus turun satu kelas menjadi kelas welter yunior dan Taylor naik satu kelas menjadi kelas welter yunior. Berat kelas welter yunior adalah 63.503 kg.
Memang belum ada ikatan kontrak, baik untuk rencana melawan bintang UFC Cyborg atau melawan juara dunia Taylor.
“Pertarungan dengan Katie Taylor akan menjadi peristiwa besar baik di Irlandia, Norwegia, atau Kota New York. Untuk bertanding dengan Cyborg, kami berdua memiliki penggemar di Pantai Barat, Las Vegas atau Los Angeles. Ini akan menjadi acara internasional yang sangat besar untuk mengangkat olahraga tinju wanita.” Braekhus memberikan komentarnya.
Finon Manullang (dari berbagai sumber), menulis dari Desa Tridaya, Jawa Barat.