Rondeaktual.com – Setelah berjuang melawan kankes usus besar, akhirnya mantan petinju pro Filipina, Jonathan Penalosa meninggal dunia dalam usia 57 tahun, Senin, 28 April 2025.
Penalosa adalah bagian dari keluarga tinju Penalosa yang terkenal, yang melahirkan dua juara dunia yang legendaris. Jonathan Penalosa lebih tua dari saudaranya Gerry Penalosa dan lebih muda dari Dodie “Boy” Penalosa.
Kidal Dodie “Boy” Penalosa adalah mantan juara dunia IBF kelas terbang ringan berkaki cacat akibat polio. Dodie mempertahankan gelar dunianya setelah membuat penantang kidal buatan Yani “Hagler” Dokolamo (Sawunggaling Surabaya, Indonesia) jatuh-bangun dan TKO pada ronde ketiga di Gelora Bung Karno Jakarta, 12 Oktober 1985, yang ditangani promotor Boy Bolang.
Baca Juga
Advertisement
Gerry Penalosa adalah salah satu juara dunia WBC kelas bantam yunior terlama. Sebelum menjadi juara dunia, Gerry Penalosa pernah mengalahkan Basuki Rachmat (Duta Surabaya, Indonesia) dalam kejuaraan IBF Intercontinental kelas terbang ringan 12 ronde di Gedung Go Skate Surabaya, 18 Januari 1990, bersama promotor Anton Ojak Sihotang.
Jonathan Penalosa juga merupakan bagian dari tim pelatihan Manny Pacquiao, yang sering memegang bantalan untuk juara dunia dari berbagai kelas itu di sasananya di General Santos City, Filipina.
Jonathan Penalosa menjadi petinju profesional pada tahun 1985, mencatatkan rekor 15-0-1 sebelum mendapatkan satu-satunya kesempatan meraih gelar, yaitu pada pertarungan tahun 1992 melawan Yong Kang Kim untuk gelar kelas terbang WBA di Incheon, Korea Selatan. Jonathan Penalosa kalah KO dalam enam ronde, dan ia juga kalah dalam tiga pertarungan berikutnya, termasuk KO ronde kedua di akhir tahun itu melawan Chatchai Sasakul, petinju Thailand yang dikalahkan Pacquiao untuk meraih gelar juara dunia pertamanya enam tahun kemudian. Penalosa pensiun dengan rekor 15-4-1 (7 KO).
Baca Juga
Advertisement
Setelah bertahun-tahun menjadi asisten Pacquiao, Penalosa akhirnya mendapat kesempatan untuk menjadi pelatih kepalanya pada tahun 2022, ketika ia mempersiapkan Pacquiao untuk laga eksibisi enam ronde melawan DK Yoo di Korea Selatan.
Pekan lalu, Pacquiao mengunjungi Jonathan Penalosa di rumah sakit, memberikan penghormatan terakhir di media sosial.
“Anda bukan hanya seorang pelatih, Anda adalah saudara dalam pertempuran dan kehidupan,” tulis Pacquiao. “Terima kasih banyak atas semua pengorbanan dan cinta Anda untuk saya dan keluarga saya. Kami tidak akan pernah melupakan Anda. Doa kami menyertai keluarga Penalosa. Kami akan selalu merindukan Anda, Pelatih.”
Baca Juga
Advertisement
Gerry Penalosa juga memberikan penghormatan terakhir kepada saudaranya, dengan menulis di media sosial: “Jangan ada lagi rasa sakit saudara Jonathan Penalosa, kamu adalah pejuang sejati, saudara yang penyayang dan peduli. Semoga perjalananmu aman saudaraku, peluk untuk Mama dan Papa.”
Petinju yang dilatih Jonathan Penalosa antara lain Eman Bacosa, ditambah petinju kelas bantam yunior Filipina-Amerika Bruno Escalante Jr dan keponakannya sendiri Carlo Caesar Penalosa.
Sumber: Boxing Scene/Ryan Songalia
Baca Juga
Advertisement
Foto oleh Wendell Alinea
Tinggalkan Komentar..