Rondeaktual.com, Jakarta – Penata tanding Wilem Lodjor mengaku sangat bertanggung jawab dengan kasus batalnya pertandingan di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur, awal Agustus 2019.
“Semua petinju yang batal bertanding bisa pulang, termasuk petinju Thailand. Kalau saya tidak bertanggung jawab, belum tentu mereka bisa pulang. Soal bayaraan, biar nanti promotor yang selesaikan,” kata Lodjor kepada Rondeaktual.com, Senin (19/8/2019) sore. Pertandingan, kata Lodjor, ditangani Ring Arena Promotions.
Lodjor meminta maaf atas pembatalan pertandingan, karena memburuknya hubungan panitia setempat dengan promotor.
“Saya yang minta pertandingan dibatalkan, karena tidak ada ambulance dan tim medis,” tegas Lodjor. “Syarat utama yang tidak boleh dilanggar dalam penyelenggaraan pertandingan tinju adalah ambulance. Kalau tidak ada ambulance, pertandingan harus dihentikan.”
Lodjor ingin bangkit. Ingin menggelar pertandingan pembibitan di Jakarta. “Beberapa petinju pemula yang batal bertanding di Maumere, akan saya tandingkan di Jakarta. Tunggu, saya pasti bangkit,” janjinya.
Lodjor juga meminta maaf karena sulit dihubungi. “Setelah kejadian (pembatalan pertandingan), saya harus mengurus menantu di rumah sakit di Cideng, Jakarta. Sekarang juga masih urus di rumah sakit, karena sudah dipindahkan ke Cikini,” ucap Lodjor. Ia mengaku sudah mencatat nama yang sengaja memprovokasi situasi melalui media sosial.
Kasus Maumere adalah musibah kedua bagi Lodjor. “Sebelumnya (3 Mei 2019 di Jakarta) saya sudah bermasalah dengan honor petinju tidak beres. Cukup dua kali, jangan sampai tiga kali,” kata Lodjor mengutip judul sebuah lagu. Di akhir kalimatnya ia tertawa. (finon)