Rondeaktual.com, Jakarta – Sesepuh tinju Jawa Timur, Koesnandar menyampaikan kabar duka atas kepergian tokoh tinju Harry Effendy. “Pak Harry Effendy telah meninggal dunia di rumah sakit, di Surabaya, Minggu pagi (22/9/2019). Kena serangan jantung,” kata Koesnandar, mantan petinju amatir kelas bulu Jawa Timur.
Harry Effendy meninggal dunia dalam usia 75 tahun. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Demak, Surabaya. “Saya dan teman-teman tinju rencana malam ke rumah duka,” ujar Koesnandar.
Harry Effendy adalah seorang manajer tinju yang terkenal bersama Taman Tirta Boxing Camp Surabaya. Sasana tinju itu terletak tak jauh dari lokasi rekreasi kolam renang di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, sudah lama tutup.
Taman Tirta Boxing Surabaya pernah memiliki petinju top seperti Kadur Singh, Tara Singh, Emiel Mailissa, Jimmy Sinantan, Luluk Uswahir, Tubi Lee, Pulo Sugar Ray, Marthen Kasangke.
Harry Effendy juga dikenal sebagai promotor tinju internasional, atlet kick boxing, perintis berdirinya kick boxing profesional, promotor kick boxing. Ia juga suka menyanyi dan telah rekaman sejak tahun 80-an.
Di tahun terakhir, Harry Effendy bersama istrinya tinggal di Jalan Kramat Baru, Senen, Jakarta Pusat, sekaligus membuka bisnis kos-kosan, dan mengurus Harry Kick Boxing, serta menjalankan usaha sewa vila di Puncak Pass.
Hampir seluruh hidup pria kelahiran Jawa Timur, 12 April 1944, ini diberikan untuk olahraga beladiri. Ia mengawalinya di saat masih muda dengan mendalami silat, jiujitsu, tinju, thai boxing.
Di era Menpora Adhyaksa Dault, Harry Effendy punya peran besar membantu sejumlah mantan petinju Jawa Timur untuk memperoleh penghargaan berupa rumah dan uang tunjangan hari tua. (finon manullang)