Rondeaktual.com, London – Raja KO kelas berat yang baru menyandang gelar Persemakmuran, Daniel Dubois, 22 tahun, akan menghadapi banyak ujian yang lebih berat. Sementara Ebenezer Tetteh, petinju Ghana, mendapat kesan bahwa dia datang ke Royal Albert Hall, London, untuk bertanding pada Jumat malam, tetapi dia salah. Dia datang untuk dipukuli.
Dubois dua kali menjatuhkan Tetteh dan itu terjadi hanya dalam 130 detik. Jab-straight tangguh disusul pukulan lurus menghantam hulu hati, menjatuhkan Tetteh di tengah ring. Dia bangkit dan jatuh lagi dihantam pukulan cepat tepat dan beruntun.
Dihentikan, Tetteh langsung mendorong tubuh wasit Mark Lyson. Dia seharusnya berterima kasih pada Lyson, karena telah menyelamatkannya dari cedera lebih buruk. Tetteh dipukuli dan tidak memberikan perlawanan.
“Itu adalah pertunjukan yang hebat,” kata Dubois. “Saya melakukan apa yang harus saya lakukan, saya mengerjakan jab dan semua yang saya lakukan dalam pelatihan saya praktikkan.” Kemenangan itu memberi Dubois gelar kelas berat Persemakmuran yang sedang kosong.
Frank Warren, promotor Dubois, mengatakan, mulai sulit menemukan lawan bagi petinjunya. Tapi target tetap mengejar gelar juara dunia kelas berat. Ada rencana bagi Dubois untuk menghadapi orang-orang besar seperti Deontay Wilder, Andy Ruiz, Tyson Fury, dan Anthony Joshua.
“Kami tidak bisa mendapatkan salah satu dari mereka saat ini, tetapi pada saat mereka perlu, Daniel akan siap,” kata Warren. “Yang paling penting adalah dia terus belajar.”
Dubois akan bertanding lagi pada 14 atau 21 Desember. Di luar itu Warren menunjuk kemungkinan pertarungan dengan pemenang Joe Joyce-Marco Huck yang telah diamanatkan untuk gelar Eropa. Mempertahankan gelar Inggris tampaknya merupakan pilihan yang jelas, tetapi tampaknya tidak ada yang mau menghadapi si raja KO Dubois, dengan rekor 13-0-0, 12 KO.
“Dereck Chisora ditawari pertarungan, begitu juga David Price, tetapi mereka tidak mau,” kata Warren. (finon / boxingscene.com)