Rondeaktual.com, Jakarta – Ketua Pengprov Pertina Riau, Robin Hutagalung akan memimpin Tim Pra PON Riau menuju Bengkulu.
Pra PON Wilayah Barat akan berlangsung di Bengkulu, 3-9 November 2019. Riau di bawah komando Robin Hutagalung berkekuatan 14 petinju (5 petinju wanita dan 9 petinju pria).
WILAYAH BARAT:
1. Aceh.
2. Sumatera Utara.
3. Sumatera Barat.
4. Riau.
5. Kepulauan Riau.
6. Bengkulu.
7. Jambi.
8. Sumatera Selatan.
9. Bangka Belitung.
10. Lampung.
Robin mengingatkan, hanya finalis di setiap kelas yang berhak mengikuti PON XX/2020 Papua. Pra PON Wilayah Barat, kata Anggota Dewan ini, hanya berlangsung sekali, tidak seperti Wilayah Tengah yang digabung dengan Wilayah Timur dua kali mengadakan Pra PON.
Tentang “pencurian” umur dan mutasi atlet yang ramai diperbincangkan, Robin Hutagalung menjamin Riau bersih. “Kalau kami dijamin tidak ada pelanggaran,” kata Robin Hutagalung ketika mengikuti rapat Pra PON Wilayah Barat di Jakarta, pekan yang lalu. “Riau selalu membina petinju dengan penuh disiplin,” tambahnya, didampingi istrinya, Adawiyah Batubara.
TIM PRA PON RIAU
1. Tertia Yunita, kelas 45 kilogram.
2. Cindi Chinora, kelas 51 kilogram.
3. Puji Lestari, kelas 57 kilogram.
4. Meiji Silalahi, kelas 60 kilogram.
5. Siti Khalifah, kelas 64 kilogram.
6. Jeki Manalu, kelas 46 kilogram.
7. Robby Pasaribu, kelas 49 kilogram.
8. Ingatan Ilahi, kelas 52 kilogram.
9. Roberto Pasaribu, kelas 56 kilogram.
10. Teopilus Tinambunan, kelas 60 kilogram.
11. Topas Siregar, kelas 64 kilogram.
12. Jensen Simanjuntak, kelas 69 kilogram.
13. Anas Simanjuntak, kelas 81 kilogram.
14. Yunus Pane, kelas 91 kilogram.
15. Robin Hutagalung, manajer.
16. Hasbullah Yazuld, ofisial.
17. Darman Hutauruk, pelatih.
18. Tison Simorangkir, pelatih.
19. Salden Manullang, pelatih.
Sementara, Adawiyah Batubara menjelaskan Tim Pra PON Riau akan menuju Bengkulu dengan pesawat carter dari KONI. Berangkat dari Pekanbaru hari Rabu (30/11/2019).
Pelatih Darman Hutauruk memastikan seluruh rombongan yang akan menuju Bengkulu dalam kondisi sehat semangat. “Semua petinju, dari kelas bawah sampai kelas atas, sudah siap tempur,” kata coach Darman Hutauruk, former middleweight. (finon)