Rondeaktual.com, Jakarta – Setiap orang pasti menyimpan kenangan. Jootje Mada, salah satu pelatih terlama di Manado, Sulawesi Utara, dikenang oleh banyak orang.
Jootje Mada meninggal dunia di RS Prof. Kandow, Manado, Sulawesi Utara, hari ini (Selasa, 29/10/2019), sekitar pukul 09.30, karena sakit.
“Jenazah sudah dibawa ke rumah duka, Lingkungan Dua, Kelurahan Bahu, Manado,” kata Komtek Pengprov Pertina Sulawesi Utara, Bonyx Saweho, dihubungi dari Jakarta.
“Almarhum tidak pernah menjadi pelatih saya, tetapi beliau selalu memberikan motivasi. Menyemangati kita-kita yang muda ini. Terakhir kami bertemu di arena pertandingan tinju, belum lama.”
Dari tangan Jootje Mada lahir sejumlah petinju nasional seperti; almarhum Adrianus Taroreh, Ilham Lahia, Hengky Wuwungan, Vicky Tahumul, Melky Lelemboto.
Pada tahun 2007, Jootje Mada, manta Lurah Bahu, menjadi pelatih pelatnas yang mempersiapkan petinju Indonesia untuk menghadapi SEA Games. Almarhum juga pernah menjadi pelatih pelatnas tinju wanita dan Indri Sambaimana salah satu yang ditanganinya.
Jootje Mada pernah menjadi pelatih kontrak untuk sejumlah daerah di luar Sulawesi Utara dalam persiapan menghadapi Porda dan Porprov.
Ketika Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah Porprov Jawa Barat, Jootje Mada bersama almarhum Steven Togelang berdiri di sudut petinju Kabupaten Bekasi. Merebut tujuh medali emas.
Selamat jalan coach Jootje Mada. Segala baktimu tak akan lekang oleh waktu. (finon)