Rondeaktual.com, Jakarta – Pelatih kepala Tim Pra PON Kepulauan Riau (Kepri), Erzon mengatakan petinjunya tidak ragu menghadapi pertandingan. “Kami pergi ke Bengkulu dengan target lolos PON Papua,” kata Erzon, satu-satunya pelatih paling sering ke luar negeri dengan biaya sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pra PON Wilayah Sumatera akan berlangsung di Bengkulu, 3-9 November 2019. Hanya finalis di setiap kelas yang berhak mengikuti PON XX/2020 Papua. Tidak ada Pra PON ulang.
WILAYAH BARAT
1. Aceh.
2. Sumatera Utara.
3. Sumatera Barat.
4. Riau.
5. Kepulauan Riau.
6. Bengkulu.
7. Jambi.
8. Sumatera Selatan.
9. Bangka Belitung.
10. Lampung.
Erzon menjelaskan, hari ini (Kamis, 31/10/2019) Tim Pra PON Kepri berangkat menuju Bengkulu. “Persiapan petinju bagus. Kami datang dengan kekuatan empat petinju putri dan sembilan petinju putra,” kata Erzon.
TIM PRA PON KEPRI
1. Karmelia Saluluni, kelas 45 kilogram.
2. Venty Manurung, kelas 51 kilogram.
3. Octa Siagian, kelas 54 kilogram.
4. Sanny Pardede, kelas 64 kilogram.
5. Freddy Simamora, kelas 46 kilogram.
6. Supriyadi, kelas 52 kilogram.
7. Louis Bangun, kelas 56 kilogram.
8. Abdullah Sinaga, kelas 60 kilogram.
9. Jonathan Siagian, kelas 64 kilogram.
10. Bintang Pardede, kelas 69 kilogram.
11. Jannes Siregar, kelas 75 kilogram.
12. Rido Butarbutar, kelas 81 kilogram.
13. Sandyarto, kelas 91 kilogram.
14. Erzon, pelatih kepala.
15. Rionando Butarbutar, pelatih.
JUARA PON NAIK KELAS BERAT
Kepri tetap mengandalkan peraih medali emas kelas welter PON XIX/2016 Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, atas nama Sandyarto Deno Feroza.
Tetapi, Sandiyarto sudah tidak bisa di kelas welter 69 kilogram. Dia membuat luncatan besar tiga kelas sekaligus untuk bermain di kelas berat 91 kilogram.
“Tidak apa-apa, nanti dia bisa bertemu (Yunus) Pane,” kata Rionando Butarbutar, murid Erzon paling setia. (finon / foto: dok)