Rondeaktual.com, Saitama – Pertarungan beda usia 10 tahun akan mewarnai final WBSS kelas bantam Piala Muhammad Ali di Saitama Super Arena, Saitama, Jepang, Kamis (7/11/2019). Laga sekaligus unifikasi kelas bantam.
Juara dunia WBA Super Nonito “The Filipino Flash” Donaire, 36 tahun, menghadapi juara dunia WBA Reguler dan juara dunia IBF asal Jepang, “Monster” Naoya Inoue, 26 tahun. Siapa yang pertama melakukan kesalahan akan menderita kekalahan.
Donaire mencatat menang 40-5, 26 KO. Inoue 18-0, 16 KO.
“Satu-satunya keuntungan Nonito adalah pengalamannya, ia telah banyak bertanding,” kata Inoue. “Dia lebih tinggi. Jangkauannya juga lebih panjang. Tetapi, itu sudah kami persiapkan.”
“Seperti yang kami lihat dengan Canelo vs Kovalev, tinggi tidak masalah,” kata Donaire. “Ukuran tidak masalah. Pada akhirnya ini tentang rencana permainan. Saya yakin saya punya rencana permainan untuk mengalahkan Inoue.”
ZOLANI TETE: INOUE AKAN MENGALAHKAN DONAIRE
Juara dunia WBO kelas bantam Zolani Tete (Afrika Selatan) meramalkan Inoue akan mengalahkan Donaire.
Tete menarik diri dari semifinal WBSS melawan Donaire, akibat cedera di bahu kanan. Donaire mengalahkan lawan pengganti Stephon Young KO ronde 6 dan menembus jalan menuju final melawan Inoue.
Tete (28-3, 21 KO) tidak mengakui bahwa Inoue adalah kelas bantam terbaik bahkan jika ia memenangkan trofi Ali.
“Inoue tahu dia perlu melawan saya jika dia ingin menjadi raja kelas bantam,” Tete menyatakan. “Aku yakin dia akan mengalahkan Donaire tetapi dia tahu dia harus mengalahkanku sebelum dia bisa menyebut dirinya sebagai raja kelas bantam yang sebenarnya.” (finon / fightnews.com)