Rondeaktual.com, Jakarta – Eddy Rafael, petinju pertama yang menjadi lawan Ellyas Pical di ring tinju pro, telah tiada. Eddy meninggal dunia di Rumah Sakit Saint Carolus, Jalan Salemba Raya, Paseban, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018) sekitar pukul 18.30 WIB.
Jenazah disemayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggong, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2018). Jenazah saat ini ditunggui oleh anak perempuan dan istri almarhum.
Eddy Rafael berasal dari Papua, pindah ke Jakarta dan memulai karirnya sebagai petinju profesional. Almarhum satu angkatan dengan petinju Ricardo Simanungkalit dan Nixon Gabriel.
“Kami dari keluarga tinju menyatakan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian Eddy Rafael,” kata Kid Francis di rumah duka, RS Saint Carolus, Minggu (22/7/2018).
Kid Francis, 84 tahun, adalah pelatih Scorpio Boxing Camp Jakarta, tempat Eddy Rafael berlatih tinju. Menurut Kid Francis, karir tinju Eddy Rafael sempat bagus di kelas bantam yunior dan pernah bertanding melawan Ellyas Pical.
Eddy Rafael bertarung melawan Ellyas Pical di GOR Satria Kinajungan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu, 12 Desember 1982. Pertandingan ditangan promotor Halim Susanto bersama penata tanding Rudy Chairuddin, dalam kelas bantam yunior 6 ronde. Eddy yang ketika itu dibayar Rp 40.000, memberikan perlawanan yang keras. Ketika bel berbunyi tanda ronde kelima dimulai, Eddy hanya duduk di sudut biru tidak mau berdiri. Eddy Menolak meneruskan pertandingan kemudian diumumkan kalah TKO ronde kelima.
Menyerah, Eddy Rafel tetap bangga karena ia bertarung dengan seorang petinju yang memiliki prestasi besar di ring tinju amatir.
Sebelum terjun ke ring pro melawan Eddy Rafael pada 12 Desember 1982, Ellyas Pical adalah peraih medali emas dan petinju terbaik Piala Presiden.
Pertandingan melawan Eddy merupakan penampilan pertama Ellyas Pical di ring tinju pro. Tak sampai tiga tahun kemudian, atau pada 3 Mei 1985, Ellyas Pical menjadi juara dunia IBF kelas bantam yunior, setelah memukul knock out ronde 8 juara bertahan asal Korea, Joo-do Chun.
Finon Manullang