Rondeaktual.com, Jakarta – Milasari Anggraini adalah nama baru dalam daftar promotor tinju Indonesia. Sebagai pendatang baru Milasari akan menggelar pertandingan amatir dan profesional. Lebih keren disebut Ampro.
Pertandingan ampro sudah terjadwal di Gedung Olahraga Samapta, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Seperti ditulis Rondeaktual.com, Milasari bersama Magelang Big Fight menampilkan satu partai kejuaraan Indonesia 12 ronde, satu partai sabuk emas 8 ronde, dan tiga partai perebutan peringkat Indonesia.
Untuk tujuan promosi pertandingan 11 Agustus, Milasari mengadakan pertemuan dengan wartawan di Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7/2018).
Milasari tidak sendiri. Wanita cantik ini didampingi Verrel Dylastra (putra Milasari yang akan bertanding di partai amatir kelas welter ringan), Martinez dos Santos (Konsultan khusus), dan petinju kidal Isack Letidena Yunior yang akan bertarung 12 ronde melawan Heri Andriyanto.
Saat berbicara di hadapan wartawan, Milasari sampai tiga kali menyebut nama A Seng. Mengenal A Seng sebagaai promotor ketika ia bekerja di Surabaya. “Saya juga mengenal keluarga Pak A Seng,” kata Milasari sambil melihat Ndondo Herry Sugiarto, putra A Seng yang berada sekitar empat meter dari duduk Milasari.
A Seng adalah promotor paling favorit di Indonesia, yang pernah mengantar M Rachman sampai merebut gelar juara dunia IBF kelas terbang mini. A Seng meninggal dunia di sebuah rumah sakit jantung di Jakarta, 14 tahun silam.
Milasari juga menyebut nama Muhammad Ali. “Papa saya seorang penggemar tinju era televisi masih hitam-putih. Kalau Ali bertanding, Papa nonton di televisi dan saya mengintip dari jauh. Waktu itu saya masih kecil.”
Berawal dari hobi sang papa suka tinju, Milasari selalu teringat tinju sampai akhirnya memutuskan terjun sebagai promotor.
Berbicara lancar tentang tinju dan enak didengar, Milasari menjelaskan akan ada pertandingan lebih besar di bulan mendatang. Bila ada petinju Indonesia yang siap menuju kejuaraan dunia, Milasari siap maju sebagai promotor.
“Kalau Tuhan berkenan, kita bisa bangkit,” katanya.
Finon Manullang