Rondeaktual.com – Ibunda juara Asia kelas menengah ringan tahun 1991 Hendrik Simangunsong, Fatimah Siregar meninggal dunia dalam usia 85 tahun di Rumah Sakit Murni Teguh, Medan, Sumatera Utara, Rabu (19/2/2020) pagi.
Rondeaktual.com memperoleh berita duka dari salah seorang anak almarhumah, yaitu Kombespol (Purn) Rosni Simangunsong, mantan Bidang Tinju Wanita PP Pertina era Ketua Umum Reza Ali. “Mami kami yang terkasih telah menghadap Tuhan pukul 08.30 di Medan. Jenazah sudah tiba di rumah duka di Rantauprapat (Labuhanbatu, Sumatera Utara),” kata Rosni Simangunsong, Kamis (20/2/2020) dinihari. Jenazah Fatimah Siregar akan dimakamkan pada Jumat atau Sabtu.
Rosni Simangunsong, yang berdomisili di Jakarta, adalah kakak perempuan dari juara Asia Hendrik Simangunsong. Rosni sudah beberapa hari di rumah sakit mendampingi mama tersayang.
ALMARHUMAH WASIT PERTAMA
Almarhumah Fatimah Siregar, 85 tahun, adalah wanita pertama yang menjadi wasit tinju amatir.
“Mama kami dulu jadi wasit tinju di Medan, awal tahun 80-an. Setelah itu Mami ke Jakarta karena ada pertandingan President`s Cup,” kata Rosni Simangunsong, yang tegar dalam menghadapi cobaan.
Fatimah Siregar datang dari keluarga tinju terkenal di Sumatera Utara bahkan Tanah Air. Adik Fatimah adalah mantan petinju top peraih medali perak dan medali perunggu Asian Games, yaitu Paruhum Siregar dan Rudy Siregar. Keduanya telah tiada.
Rudy Siregar sempat menjadi salah satu bintang tinju pro Tanah Air. Rudy adalah mantan juara Indonesia kelas menegah, yang mengalahkan Kid Ballel di Stadion 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya.
Adik Fatimah lainnya yang terjun sebagai petinju adalah; Panutur Siregar, Panusun Siregar, Satria Graha Siregar, dan Firman Siregar.
Sementara, suami almarhumah Fatimah Siregar adalah Kapten Pol. (Purn) Bachtiar Simangunsong, 88 tahun, yang sekarang berada di rumah Keluarga Besar Simangunsong di Rantauprapat.
Bachtiar adalah mantan anggota DPRD Franksi ABRI yang pernah menjabat sebagai Ketua Pertina Kabupaten Labuhanbatu.
Pernikahan Bachtiar-Fatimah melahirkan beberapa petinju top Sumatera Utara, juara nasional, dan juara Asia antara lain:
H. Freddy Simangunsong, kelas bulu, pernah menjabat Ketua Pengprov Pertina Sumatera Utara.
Franklin Simangunsong (almarhum) juara nasional kelas welter.
Amantua Simangunsong, juara nasional kelas menengah ringan.
Hendrik Simangunsong, juara nasional dan juara Asia kelas menengah ringan.
Johny Simangunsong, kelas bulu.
Sekarang ada dua generasi Simangunsong di atas ring, yaitu Suzen Simangunsong (juara nasional kelas terbang youth 2016) dan Savon Simangunsong (juara nasional kelas welter).
Suzen bertanding untuk Pertina Kota Bekasi dan Savon bertanding untuk Pertina Kabupaten Bogor. Suzen adalah anak dari Johny Simangunsong dan Savon yang lolos PON XX/2020 Papua adalah anak dari Hendrik Simangunsong.
“Anak-anak mami kami, hanya cewek yang tidak main tinju. Kalau waktu itu sudah ada tinju wanita, mungkin saya juga sudah jadi petinju,” kata Rosni Simangunsong. Suaranya terdengar tabah di ujung ponselnya.
Selamat jalan mami tersayang. Semoga mendapat tempat yang indah di sana. (ra/finon manullang)