Rondeaktual.com – Armin Tan akan terus mempertahankan integritasnya dalam upaya menaikkan harga bayaran petinju Indonesia di luar negeri. Armin menolak tawaran dari promotor Australia 30.000 dolar AS, atau Rp 424.800.000 dengan nilai tukar Rp 14.160.
Tawaran dari promotor Australia, menurut Armin Tan, mentok di 30.000 dolar AS. “Saya minta petinju saya (Tibo Monabesa) dibayar 50 ribu dolar.”
Tibo Monabesa, 29 tahun, adalah petinju Armin Tan Boxing Camp Jakarta. Tibo menjadi juara dunia IBO light flyweight setelah menang angka 12 ronde melawan petinju Australia, Omari Kimweri. Pertandingan gelar berlangsung di GOR Flobamora, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 7 Juli 2019.
Bila permintaan 50.000 dolar AS (atau Rp 708.000.000) yang diajukan Armin Tan diterima promotor Australia, maka pertarungan itu menjadi upaya pertama dalam mempertahankan gelar IBO yang Tibo Monabesa.
Sampai saat ini negosiasi belum putus. Armin Tan masih mengurus pertandingan Tibo Monabesa melawan petinju Filipina, Toto Landero, yang akan berlangsung di Wisma Serbaguna, Senayan, 21 Maret 2020.
Pembicaraan tentang kepastian Tibo Monabesa bersedia atau tidak datang ke Australia masih harus menunggul hasil pertandingan 21Maret mendatang.
Juli mendatang di Australia, Tibo sudah ditunggu petinju Filipina yang bermukim di Australia.
“Saya janji akan membalas permintaan kubu Australia, setelah pertandingan Tibo Monabesa melawan Toto Landero,” kata Armin Tan, Rabu (4/3/2020).
Lebih jauh Armin Tan menjelaskan, dia sangat tertarik membawa Tibo Monabesa bertanding di Australia.
“Saya tidak peduli sabuk juara apa asal bayaran besar pasti saya terima. Saya tidak munafik sebab ini menyangkut tabungan masa depan petinju saya. Masa depan Tibo Monabesa ada di tinju, makanya saya mau dia dibayar mahal.”
Armin Tan berkomitmen memperjuangkan kehidupan petinjunya. Membantu untuk tidak diungkit-ungkit. (ra/finon)