Rondeaktual.com – Satria Antasena, 39 tahun, disukai karena bawaannya bersahabat. Orangnnya gaul dan belakangan mulai rajin naik ke atas ring sebagai wasit tinju pro.
Tidak main-main dia bicara begini: “Saya ingin meneruskan karir wasit saya di jalur internasional. Saya ingin seperti Kenny Bayless.”
Luar biasa itu. Kenny Bayless adalah salah satu wasit terbaik dunia, yang memimpin kejuaraan dunia WBC kelas berat antara Deontay Wilder dengan Tyson Fury. Bayless juga wasit untuk pertandingan super Floyd Mayweather versus raja MMA McGregor.
“Dulu saya timekeeper, jaga waktu dan pukul bel. Sekarang, Alhamdulillah sudah jadi wasit,” kata satri Antasena, pria tinggi besar (180 sentimeter) asal Jember, Jawa Timur.
Satria Antasena setidaknya sudah 20 tahun memberikan hidup dan waktunya untuk olahraga. Pada awalnya ia menekuni tinju dan menjadi pemain profesional bersama mendiang Sutan Rambing, di Semarang.
Sekarang Satria Antasena menjalankan bisnisnya sebagai pelatih member di Jakarta dan sekitar. Dia masih menerima kontrak untuk pertandingan tinju pro kelas berat.
“Kalau ada tawaran tanding saya siap. Mau di luar negeri atau di negeri. Ayo kapan,” tantang Satria Antasena, yang pernah merebut medali kejuaraan dunia muaythai. Menerima bonus sampai puluhan juta kemudian dihabiskan untuk pesta pernikahannya.
Selain bertinju Satria Antasena hidup sebagai pelatih member. Muridnya banyak. Cantik-cantik, namun Satria Anrtasena selalu menghindar.
”Tentang wasit tinju, itu hanya hobi saja. Saya ini cinta tinju, makanya kita jalani saja. Enjoy lah,” katanya.
Karir sebagai wasit tinju baru tiga kali diterima Satria Antasena. “Dua kali di ruang terbuka dan sekali di ruang studio televisi.”
Berapa honor seorang wasit, Satria Antasena hanya senyum-senyum saja. Dia terima honor secukupnya untuk menutup ongkos kedatangan dan kepulangan.
”Kalau kita hitung-hitungan ongkos datang dan ongkos pulang ya tekor. Kita pikirannya tidak begitu. Ini hobi. Kita mau karena kita senang melakukannya.”
Di luar tinju, Satria Antasena aktif di muaythai dan olahraga beladiri campuran. ”Untuk pertandingan olahraga campuran, seperti MMA, saya sudah sering jadi wasit. Dikasih honor dan terima kasih,” katanya.
Satria Antasena memang punya banyak talenta. (ra/finon)