Rondeaktual.com – Banyak orang tidak percaya kalau juara WBC Asia super featherweight Defry Palulu (29 tahun, Armin Gym Indonesia) mendapat kontrak dengan nilai 12.000 dollar AS atau 182.400.000 (dengan nilai kurs Rp 15.200).
Seperti diberitakan Rondeaktual.com, Defry Palulu, asal Nusa Tenggara Timur, akan mempertahankan gelarnya melawan mantan petinju amatir Filipina yang terkenal, Charly Suarez di Manila, Sabtu, 9 Mei 2020.
Dibayar Rp 182.400.000 akan membuat Defry Palulu menjadi petinju Indonesia termahal dalam mempertahankan gelar WBC Asia. Sebagai perbandingan, Tahun lalu petinju Indonesia hanya dibayar tak sampai Rp 10 juta untuk mempertahankan gelar juara WBC Asianya melawan petinju Thailand.
Mengapa semahal itu bayaran Defry Palulu?
Menurut pelatih dan manajer Defry, Armin Tan, karena Defry seorang juara WBC Asia.dan juara IBO Asia Pacific. Waktu bicara pertama promotor langsung sebut 8.000 dollar AS untuk Defry. Armin menolak sampai akhirnya sepakat di angka 12.
“Waktu kami bicara, dia (promotor asal Australia) tidak tahu kalau Defry juara. Saya bilang silakan cek Boxrec. Setelah dicek ternyata bagus (22-2-1, 13 KO), akhirnya dia mau segitu (12.000 dollar AS),” Armin Tan menjelaskan dan dia berharap pertandingan 9 Mei tidak terjadi pembatalan akibat pandemik virus corona.
Pertandingan semula dijadwalkan di Vietnam, namun dilarang. Manila adalah pilihan terakhir, dengan syarat tanpa penonton. Pertandingan dibatasi 100 orang, yang terdiri dari petinju, ofisial, dan kru.
Promotor, kata Armin Tan, tidak mau berhubungan dengan agen tinju yang potongannya mencekik leher.
“Dia mau langsung dengan petinju. Dia hubungi Defry dan Defry serahkan ke saya. Semula dia mengira saya makelar tinju di Indonesia. Kalau makelar tinju dia tidak mau. Dia kasihan uang petinju terlalu banyak dimakan.” (ra/finon)