Rondeaktual.com – Mantan petinju Olimpiade Indonesia asal Sulawesi Utara, Ilham Lahia, 52 tahun, mengaku taat menjalankan anjuran Pemerintah untuk tetap tinggal di rumah. Upanya memutus penyebaran Covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama.
“Dalam situasi seperti sekarang, Covid-19 ada di mana-mana, kita memilih di rumah saja. Kegiatan ngantor (di Dispora Provinsi Sulut) dihentikan, termasuk semua yang ada di Tondano dirumahkan sampai batas waktu yang kita tidak diketahui,” kata Ilham Lahia, pelatih Kepala Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) cabor tinju Sulawesi Utara.
Semua yang ada di Tondano yang dimaksud Ilham Lahia adalah 12 petinju putra dan putri PPLP bersama dua pelatih bantu.
“Pusat latihan kita di sana (Tondano). Karena semua masih sekolah, latihan hanya sekali, yang mulai jam empat sore sampai jelang magrib. Tapi sejak kejadian ini (Covid-19) semua yang ada di Tondano di rumahkan. Tidak ada latihan,” ujarnya.
Ilham Lahia menambahkan, sejak menggantungkan sarung tinju dirinya tidak pernah berhenti dari tinju. Ia ikut memberikan pelatihan kepada petinju Sulut dan itu sudah sejak dulu. Ia juga pernah dipanggil ke Jakarta untuk menangani tim pemusatan latihan nasional (Pelatnas).
“Kita ini tidak pernah berhenti dan saya ingin petinju Sulut dapat berprestasi di PON mendatang. Saya juga berharap agar kita yang mantan petinju ini tetap kompak. Jangan ada yang merasa ”lebih besar” dari yang lain.”
Sepanjang karir tinjunya yang gemilang di kelas bantam dan kelas bulu, Ilham Lahia lima kali mengikuti Piala Presiden di Jakarta.
5 KALI PIALA PRESIDEN
1. Piala Presiden ke-10 tahun 1987 Jakarta: Ilham Lahia merebut medali emas kelas bantam, dalam final mengalahkan Herry Guntar (Indonesia Rajawali). Ilham terpilih sebagai petinju terbaik.
2. Piala Presiden ke-11 tahun 1988 Jakarta: Ilham Lahia gagal medali, babak penyisihan kalah angka melawan petinju Rusia.
3. Piala Presiden ke-12 tahun 1989 Jakarta: Ilham Lahia merebut medali perak kelas bulu, dalam final kalah melawan Teko Matheus Lewaherilla (Indonesia).
4. Piala Presiden ke-13 tahun 1990 Jakarta: Ilham Lahia merebut medali emas kelas bulu, dalam final mengalahkan Raingon Banthoom (Thailand).
5. Piala Presiden ke-14 tahun 1991 Jakarta: Ilham Lahia merebut medali perunggu kelas bulu, dalam semifinal kalah melawan petinju Rusia.
“Pertandingan President`s Cup sangat berkesan bagi saya. Banyak kenangan manis dan pahit. Saya pernah kalah melawan Teko, tapi kemudian saya balas di pertandingan PON,” ujar Ilham Lahia, yang menetap di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. (ra/finon manullang)