Rondeaktual.com – Sampai sekarang persiapan tinju untuk menghadapi PON XX tidak ada gangguan. Staf sekretariat tetap bekerja seperti biasa. Pertandingan tinju dijadwalkan berlangsung di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, 21 Oktober hingga 2 November 2020.
Demikian disampaikan oleh Koordinaditor Pertandingan dan Perwasitan PB PON cabor tinju, Alfred Kayoi di Jayapura, Rabu (15/4/2020).
Tentang kepastian PON, Alfred Kayoi yang juga wasit *AIBA dan Bidang Wasit/Hakim PP Pertina menjelaskan: “Jadi atau tidak jadi, PON tetap di Papua. Gubernur (Provinsi Papua, Lukas Enembe) sudah menegaskan, PON tetap di Papua. Jadi entah mundur sampai tahun 2021, PON tetap di Papua, karena ini menyangkut harga diri kami.”
Alfred meneruskan: “Infrastruktur dibangun untuk PON Papua. Apalagi Stadion Papua Bangkit masuk nominasi Stadion of The Year. Persiapan tinju tidak ada masalah. Semua berjalan baik-baik saja. Tidak ada yang ditakutkan. Saya sebagai Koordinaditor Pertandingan dan Perwasitan memastikan itu. Silakan datang, kalau tidak datang berarti tidak bisa melihat ikonnya Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.”
PON dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dengan serba 20. ”Tanggal 20 Oktober tahun 2020 pukul 20.00. Tetapi, sekali lagi, kalaupun harus mundur, PON tetap di Papua.”
PON diperkirakan akan menugaskan ofisial ring berjumlah 40 orang, termasuk wasit/hakim, TD, SV, ring announcer, timekeeper, dan petugas komputer dua orang dari Jakarta dan Semarang.
KELAS YANG DIPERTANDINGKAN
ELITE MEN`S
1. Kelas pin 46 kilogram.
2. Kelas terbang ringan 49 kilogram.
3. Kelas terbang 52 kilogram.
4. Kelas bantam 56 kilogram.
5. Kelas ringan 60 kilogram.
6. Kelas welter ringan 64 kilogram.
7. Kelas welter 69 kilogram.
8. Kelas menengah 75 kilogram.
9. Kelas berat ringan 81 kilogram.
10. Kelas berat 91 kilogram.
ELITE WOMEN`S
1. Kelas pin 45 kilogram.
2. Kelas terbang ringan 48 kilogram.
3. Kelas terbang 51 kilogram.
4. Kelas bantam 54 kilogram.
5. Kelas bulu 57 kilogram.
6. Kelas ringan 60 kilogram.
7. Kelas welter ringan 64 kilogram.
“Tinju akan menandingkan 17 kelas (10 pria dan 7 wanita). Itu sudah merupakan kesepatakan dan sudah menyelesaikan kualifikasi di Ternate, Bengkulu, dan Bogor,” Alfred Kayoi menjelaskan. (ra/finon)