Rondeaktual.com – Southpaw Tibo Monabesa (Indonesia) seharusnya bertanding 12 ronde dengan Toto Landero (Filipina) di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 24 April 2020.
Tetapi, pandemic coronavirus menghentikan pertandingan tinju di seluruh dunia sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sekarang tinju mulai dipertandingkan di studio tanpa penonton. Jerman dan Amerika Serikat telah melakukannya dengan karantina dan masker.
Di Indonesia belum ada tanda-tanda kapan tinju bisa dipertandingkan. Beberapa promotor harus menunda pertandingan dan menolak disebut batal.
“Saya sudah ditanya oleh WBC (Dewan Tinju Dunia), kapan bikin pertandingan di Indonesia (meneruskan partai Tibo Monabesa-Toto Landero). Saya jawab Agustus,” kata promotor Armin Tan, yang juga pelatih dan manajer Tibo Monabesa.
Kepada Rondeaktual.com, Armin Tan tidak yakin bisa menyelenggarakan pertandingan Tibo-Toto pada Agustus mendatang. “Saya mau Agustus. Tanpa penonton tidak apa-apa. Masalahnya bagaimana dengan izin. Saya belum tahu bisa dapat izin tidak. Saya harus tanya Pak Lado. Kalau dapat izin jalan. Kita bikin tinju online,” promotor Armin Tan menjelaskan. Pada prinsipnya Armin Tan tidak suka dengan pertandingan tinju tanpa penonton.
Lantas bagaimana dengan penerbangan? Ini juga menjadi persoalan.
MEMBURU GELAR WBC
Pertandingan Tibo-Toto dianggap penting sebagai upaya menaikkan peringkat Tibo di badan tinju dunia WBC sekaligus pemanasan sebelum menuju kejuaraan dunia.
Tibo yang menyandang gelar dunia IBO light flyweight akan dipromosikan ke WBC. Bahkan Armin Tan serius melepas gelar IBO yang disandang petinjunya agar konsentrasi mengejar gelar WBC, yang dikuasai Kenshiro Teraji (Jepang). Tibo berada di peringkat dunia 5 WBC
DAFTAR JUARA DUNIA LIGHT FLYWEIGHT
WBA Super: Hiroto Kyoguchi, Jepang.
WBA Reguler: Carlos Canizales, Venezuela.
WBC: Kenshiro Teraji, Jepang.
IBF: Felix Alvarado, Nikaragua.
WBO: Elwin Soto, Meksiko.
IBO: Tibo Monabesa (Indonesia).
Sampai sekarang belum ada petinju Indonesia yang menyandang gelar juara dunia WBC. Thomas Americo pernah mencoba merebut gelar WBC kelas welter yunior. Dia kalah angka dalam pertandingan 15 ronde melawan juara Saoul Mamby (Amerika Serikat) di Istora Senayan, Jakarta, 29 Agustus 1981, yang dipromotori oleh Herman Sarens Soediro bersama Satria Kinajungan Jakarta. (ra/finon)