Rondeaktual.com – Sejumlah mantan petinju top Malang, Jawa Timur, yang sejak 2019 mulai ”bermusuhan” bertemu di pemakaman Kasin, Malang, saat mengantar jenazah Iskanto ke liang lahat.
Iskanto adalah seorang mantan juara Indonesia kick boxing kelas welter yunior tahun 1985 dan pelatih tinju di Malang, Jawa Timur, meninggal dunia karena sakit, di Malang Senin, 24 Agustus 2020.
Kepergian Iskanto begitu cepat menggerakan langkah para mantan petinju Malang untuk memberikan penghormatan terakhir. Dua legenda hidup, Monod dan Nurhuda, hadir dipemakaman. Mantan petinju lain seperti Dobrak Arter, M Soleh, dan rekan almarhum lainnya hadir.
Putra almarhum, Avigor Khalifah yang mewakili kelurarga, menyampaikan terima kasih atas segala perhatian para mantan petinju.
Iskanto dikenal sangat bersahabat kepada setiap orang. Semasa hidupnya sering mengunjungi pusat perkumpulan mantan petinju Malang, yaitu Kebersamaan Mantan Petinju Indonesia (KMPI).
Setelah KMPI pecah, Iskanto tetap menghormati rekan-rekannya. Almarhum mengikti beberapa pertemuan dengan Asosiasi Petinju Indonesia (API).
API adalah bentukan baru setelah lepas dari KMPI. API diketuai oleh Arif dan M Soleh sekretaris yang dikenal rajin bergerak. API memiliki kas dari hasil parkir Rp 50 setiap kendaraan setiap hari.
Sementara, KMPI bersama Nurhuda dan Slamet Widodo, SH (dulu bertinju bernama John Lee tetap dipertahankan. KMPI sedang merancang menggelar pertandingan tinju bulanan. (rondeaktual.com / finon)