Rondeaktual.com – Arche Unsulangi –pelatih senior asal Nyiur Melambai yang menangani Aquase Boxing Camp Tangerang—harus bertahan dengan tiga petinju.
“Saya sebenarnya sangat kecewa atas hilangnya petinju yang sudah kita bikin sampai juara tapi akhirnya selesai begitu saja,” kata Arche Unsulangi di tempat latihannya di Tangerang, pekan lalu.
Dihubungi melalui ponselnya, Arche menyebut dua petinju potensial asal Manado, Rivo Kundimang dan adiknya Reynold Kundimang, berhasil ditukanginya sampai juara. “Setelah juara selesai. Padahal untuk mencetak juara itu butuh pengorbanan waktu dan uang tidak sedikit. Tapi sudahlah. Tidak apa-apa. Itu pilihan mereka. Sekarang kita menangani tiga petinju. Tunggu ini COVID-19 selesai. Petinju sudah bisa tanding. Mereka sudah terikat kontrak dan sudah terima DP (30% dari nilai kontrak),” ujarnya. Rencana pertandingan di Jakarta, 25 Oktober 2020.
Tiga petinju yang sekarang ditangani Arche Unsulangi adalah: Jufry Kakauhe kelas ringan, Bajawa Junior kelas ringan, dan Willy Rawung kelas terbang.
“Tidak ada pertandingan akibat pandemi virus corona dan ini bisa satu tahun tidak naik ring. Tapi anak-anak tinju harus tetap gerak. Tidak boleh diam supaya berat tidak membengkak, makanya latihan jalan terus. Setiap hari kita latihan. Hanya Sabtu sore dan Minggu total tutup. Petinju tinggal di asrama. Ketiganya ada di sini dan selalu dalam pengawasan,” jelas Arche Unsulu, mantan penantang top atas kelas terbang yunior Indonesia decade 80-an.
Sambil menunggu virus corona berlalu, Arche dan petinjunya sudah dipersiapkan untuk acara latih tanding di Sukabumi. “Rencananya Sabtu (5/9/2020) sparring di Sukabumi, tempat juara dunia bulutangkis Pak Icuk Sugiarto.”
Aquase Boxing Camp Tangerang adalah tempat latihan tinju yang dibangun oleh putra promotor almarhum A Seng, Ndondo Herry Sugiarto. Ndondo sempat beberapa kali maju sebagai promotor. (rondeaktual.com / finon)