Rondeaktual.com – Agus Suyanto, 70 tahun, adalah seorang mantan juara Indonesia kelas bantam. Awal dekade 80-an karir tinjunya mulai melambung melalui Orang Tua Boxing Camp Semarang.
Agus kehilangan gelar setelah diputuskan kalah angka 12 ronde melawan penantang Ricky Tampulon (Garuda Jaya Jakarta). Berlangsung di atas ring Gedung Hailai Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 16 Oktober 1982.
Itu hampir 39 tahun silam. Agus turun dari arena tinju dengan sangat kecewa. Ia dinyatakan kalah 2-1 dan itu merupakan “perampokan” di atas ring paling nyata. Agus dirampok oleh kerakusan dua hakim tinju hakim. Satu hakim dari Jawa Timur memenangkan Agus. Agus tidak boleh menang. Harus dibuat kalah.
Di kamar ganti, Agus duduk seorang diri di atas meja. Mukanya menatap lantai. Tidak terima dikalahkan tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara, Tohir Sandirjo, pelatih yang mewakili Sutan Rambing, tidak berbuat apa-apa.
Pertandingan dipromotori oleh Halim Susanto (saudara dari Herman Sarens Soediro). Malam itu tidak hanya Agus Suyanto yang “ditebang”. Valence Hurulean juga marah di atas ring. Dia merasa dicurangi ketika wasit Bobby Njoo tiba-tiba saja menghentikan pertandingan pada ronde 4 yang sedang berlangsung seru melawan Polly Pasireron.
“Aku sendiri merasa bahwa itu terjadi karena ada sesuatu,” kata Agus di Semarang, Rabu pagi, 17 Februari 2021. “Hasil pertandingan itu tidak sehat. Tidak fair. Ada udang di balik batu. Almarhum (wasit asal Semarang yang ikut sebagai salah satu hakim) juga tidak benar. Mereka merampok kemenangan saya. Tapi mau bilang apa, saya berhadapan dengan tuan rumah. Sudahlah, saya melupannya.”
Pada masa karir tinjunya, Agus cukup lama bersama pelatih Sutan Rambing di Orang Tua.
“Saya di sasana Orang Tua. Kerja di perusahaan anggur Orang Tua Semarang. Sudah pensiun. Sekarang hidup bergantung kepada anak-anak. Sudah jadi pengacara,” canda Agus Suyanto.
Tentang tinju pro, Agus melihat tinju pro sedang turun drastis. Tidak ada pertandingan akibat pandemic COVID-19.
Akibat bertinju, Agus mengaku mata kanan sudah tidak berfungsi. “Itu akibat akumulasi pukulan. Banyak kena pukul. Pertama mungkin tidak apa-apa. Lama-lama berakibat buruk pada kesehatan mata. Padahal sudah diajarkan menangkis pukulan lawan, tapi kena juga,” katanya.
TENTANG AGUS SUYANTO
Nama: Hosea Agus Suyanto.
Nama ring: Agus Suyanto.
Lahir: Semarang, Jawa Tengah, 26 Maret 1950.
Usia: 70 tahun.
Alamat: Jalan Padi Utara RT 03 RW 011, Perum Genuk Indah, Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk, Semarang, Jawa Tengah.
Prestasi: Juara Indonesia kelas bantam 1981 hingga 1982.
3 KEJUARAAN INDONESIA:
Tahun 1981: Agus Suyanto rebut gelar juara Indonesia kelas bantam, menang angka 12 ronde atas Jootje Darmawan (Banteng Bandung).
Tahun 1982: Agus Suyanto pertahankan gelar, menang angka 12 ronde atas Jootje Darmawan.
Tahun 1982: Agus Suyanto kehilangan gelar, kalah angka 12 ronde atas Ricky Tampubolon (Garuda Jaya Jakarta).
Pertengahan 1982 dan sebelum kehilangan gelar, Agus pernah bertanding non gelar melawan KO King asal Thailand, Khaosai Galaxy.
“Mainnya di Bangkok. Saya habis pada ronde keempat. Pelatih lempar handuk, setelah muka saya penuh darah kena tanduk Galaxy. Dia curang,” kenang Agus Suyanto.
Lima tahun kemudian, Galaxy datang ke Jakarta dan bertanding melawan Ellyas Pical. Galaxy mengalahkan Elly TKO pada ronde 14. Galaxy mempertahankan gelar juara dunia WBA kelas bantam yunior. (finon manullang)