Rondeaktual.com – Kenshiro Teraji, 29 tahun adalah petinju Jepang yang menyandang gelar juara dunia WBC light flyweight (kelas terbang ringan). Dia sudah selesai menjalani hukuman dan boleh bertanding.
Teraji seorang jago kandang. Dijuluki The Amazing Boy. Mencatat rekor 8 kali memenangkan kejuaraan dunia WBC. Semua berlangsung di negaranya, Jepang.
Teraji merebut gelarnya di Ariake Colosseum, Jepang, 20 Mei 2017, setelah menang angka (majority decision) atas petinju Meksiko, Ganigan Lopez.
Cepat atau lambat, Kenshiro Teraji akan menghadapi penantang dari Indonesia, southpaw Tibo Monabesa, 30 tahun.
Tibo sekarang sedang dipromosikan oleh promotor Armin Tan. Tibo akan bertanding 12 ronde melawan petinju Filipina, Toto Landero. Pertarungan untuk gelar WBC International light flyweight di Balai Sarbini,Plaza Semanggi,Jakarta, Jumat malam, 2 April 2021.
Sebelum menghadapi Tibo,Teraji dengan rekor 17-0-0, 10 KO, akan diuji oleh rekan senegaranya peringkat 1 Tetsuya Hisada (34-10-2, 20 KO). Laga dijadwalkan 12 ronde di Osaka, Jepang, 24 April 2021. Diumumkan secara terbuka oleh Shinsei Promotions, dikutip dari Fightnews.com.
SKANDAL PRIBADI
Awalnya dijadwalkan pada 19 Desember 2020. Namun, skandal pribadi Teraji memaksa pertarungan perebutan gelar dibatalkan. Teraji, yang saat itu mabuk berat, memasuki garasi orang lain tanpa izin, menghantam dan merusak sebuah mobil Juli lalu. Meskipun skandal itu sudah diselesaikan di luar pengadilan antara Teraji dan pemilik kendaraan yang rusak, Komisi Tinju Jepang (JBC) menangguhkan keras Teraji selama tiga bulan dari 1 Desember hingga 28 Februari. JBC menjatuhkan denda yang harus dibayar Teraji sebesar 3.000.000, atau sekitar Rp 340 juta.
Tidak hanya itu. Teraji diperintahkan oleh JBC untuk melakukan kontribusi sosial kurang dari dua ratus jam dalam waktu enam bulan setelah hukuman. Dia dilaporkan telah menjalani delapan puluh lima jam kerja sosial.
Sekarang setelah penangguhan Teraji selesai, upaya kedelapan mempertahankan sabuk juara dunianya diumumkan di Osaka. Teraji meminta maaf atas perbuatan pribadinya yang sangat mencemaskan.
“Saya merasa menyesal karena pertandingan perebutan gelar dengan Hisada yang dijadwalkan sebelumnya dibatalkan dan mengganggu orang-orang yang peduli dengan kesalahan saya. Saya menghargai pertarungan gelar ini dengan Hisada yang dengan ini dijadwalkan ulang.”
Teraji berjanji akan menyuguhkan pertarungan terbaiknya. (finon)