Rondeaktual.com – Sedang asyik membuka bisnis tambak udang di Sumatera, promotor Armin Tan benar-benar keluar dari tinju. Pertandingan WBC International light flyweight antara Tibo Monabesa (Indonesia) dengan Toto Landero (Filipina), di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta, Jumat, 2 April 2021, dia lepas.
Pertandingan Tibo Monabesa dengan Toto Landero akan disiarkan langsung Trans7, mulai pukul 21.30 WIB.
Sejauh ini semua semua persiapan berjalan lancar.
“Saya tidak ikut mengurus pertandingan, tapi saya promotornya. Saya yang keluar uang. Saya yang bayar honor petinju dan bayar tagihan yang lain,” kata Armin Tan.
Semua yang berhubungan dengan pertandingan 2 April, sudah diserahkannya kepada orang profesional. “Saya bayar dan saya percaya bisa bekerja. Saya sudah tidak urus. Mau diliput tv atau tidak, tidak masalah bagi saya. Tidak ada niat untuk pencitraan. Boleh dicatat, mau diliput tv atau tidak, tidak masalah bagi saya.”
Itulah petikan percakapan terakhir promotor Armin Tan dengan Rondeaktual.com.
Ditanya, apakah dia yang membayar siaran langsung seperti kebiasaan promotor selama ini, atau dia yang dibayar untuk mendapatkan hak siar, Armin menjawab: “Tidak begitu. Win win solution saja. Saling menguntungkan. Bisa tayang prime time itu hebat. Di kanvas ring juga ada gambar perusahaan saya,” katanya.
Armin Tan sepertinya kecewa dengan orang-orang di sekitarnya selama ini. Banyak petinju yang melawan dan over weight.
“Saya tidak mau peduli lagi. Pertandingan mau di hotel, mau di studio televisi, atau di pasar malam, bagi saya tidak penting-penting amat. Bagi saya, yang penting pertandingan itu ada. Sah. Tidak liar. Petinju saya bisa menang, dapat gelar, rekor ijo, itu saja.”
Armin Tan berharap Tibo Monabesa bisa menjaga kondisi terbaiknya. Bisa menang dan mendapat sabuk WBC International.
“Tidak semua yang bertanding petinju saya. Hanya tiga petinju, termasuk Tibo melawan petinju Filipina.”
Armin Tan menyampaikan bahwa dia dan semua yang terlibat bekerja untuk pertandingan 2 April, taat protocol kesehatan. Pertandingan tetap tanpa penonton.
“Tapi lihat, mol buka. Ribuan orang keluar-masuk dibiarkan begitu saja. Kita bikin pertandingan untuk kemajuan olahraga Indonesia harus menjalani test swab.”
Toto Landero disuruh datang lebih awal dan harus karantina lima hari dengan biaya mahal. Semua ditanggung promotor.
“Tiket untuk Toto Landero sudah dibeli. Tidak setiap hari ada penerbangan dari negaranya ke Indonesia. Dia harus ke Singapura dulu. Tanggal 26 datang, lalu istirahat di hotel. Tanggal 1 timbang badan. Tanggal 2 tanding.” (finon)