Rondeaktual.com – Promotor Armin Tan memastikan kejuaraan WBC International light flyweight 12 ronde antara Tibo Monabesa (Indonesia) dengan Toto Landero (Filipina), tunda.
“Tanggal 2 April tidak mungkin,” kata Armin Tan di Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021. Ia baru saja mengikuti pertemuan penting dengan pihak Kemenpora, Mabes Polri, Satgas COVID-19, dan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI).
“Pertandingan tunda menjadi 10 April dan itu atas keputusan promotor.”
Perebutan gelar WBC International kelas terbang ringan yang sedang lowong 12 ronde antara Tibo Monabesa dengan Toto Landero sudah dijadwalkan akan berlangsung di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta, Jumat, 2 April 2021.
Sejak awal, pertandingan diputuskan tanpa penonton. Ada 40 orang (petinju, pelatih, ofisial ring, tim promotor, kru televisi) yang harus mengikuti protocol kesehatan. Semunya harus tunda.
Petinju Indonesia, Tibo Monabesa, 30 tahun, sudah sangat siap menghadapi petinju Filipina, Toto Landero, 25 tahun.
Jika Tibo dapat memenangkan pertandingan, maka terbuka peluangnya untuk menantang juara dunia WBC kelas terbang ringan asal Jepang, Ken Shiro.
Saat ini Tibo Monabesa satu-satunya petinju Indonesia paling berpeluang untuk tampil dalam kejuaraan dunia.
Penundaan menghanguskan sejumlah pembayaran, termasuk hotel versi COVID-19 yang akan ditempati petinju Filipina selama isolasi.
Promotor Armin Tan dibuat pusing bukan karena tidak menyimpan uang kes, tetapi karena aturan yang begitu ketat.
“Saya betul-betul dibuat pusing dan lelah. Semua surat-surat yang sudah dikerjakan oleh tim saya tidak berlaku. Disuruh bikin ulang. Sesmenpora berjanji akan membantu dan sangat menghormati kami,” ujar Armin Tan.
Rekomendasi dari Kemenpora menjadi kunci penting untuk bisa mendatangkan petinju Filipina ke Indonesia. Tanpa rekomendasi visa tidak akan selesai.
Penundaan yang sangat merugikan kubu promotor, sudah disampaikan kepada Tibo Monabesa dan kepada Toto Landero.
Pertandingan seharusnya sudah berlangsung Maret 2020. Penundaan terjadi berulang-ulang akibat COVID-19. Sangat merugikan promotor. Seluruh biaya persiapan otomatis hangus. (finon)