Rondeaktual.com – Seleksi Pelatnas SEA Games XXXI/2021 Hanoi cabor tinju menghasilkan dua tim; Tim Merah di Batam dan Tim Putih di Serang.
Awalnya, Tim Merah akan ditempati oleh semua petinju yang memenangkan pertandingan final di Dirgantara Boxing Camp, Minggu, 28 Maret 2021. Tim Putih akan ditempati oleh semua petinju yang kalah dalam final.
Namun, akhirnya Tim Merah dan Tim Putih menjadi bagian dari finalis seleksi plus Jawa Barat.
“Tidak masalah Tim Merah dipecah,” kata manajer Tim Merah, Made Muliawan Arya, yang akrab disapa De Gadjah. ”Saya kira itu bagus. Tim menjadi berimbang dan yang tidak juara di seleksi tetap memiliki peluang untuk menjadi juara di SEA Games Hanoi.”
De Gadjah menaruh harapan besar kepada Ratna Sari Dewi, yang dalam final kelas bulu kalah atas Christina Jembay. Meski kalah, Ratnas masuk Tim Merah dan Christina masuk Tim Putih. Di kelas terbang juga sama, Beatrix Suguro yang kalah di final melawan Endang, masuk Tim Merah. Endang digeser ke Tim Putih.
“Ratna Sari Dewi masih muda. Dia punya peluang. Tinggal dipoles,” ujarnya.
Sementara, Kornelis Kwangu Langu yang memenangkan partai final kelas terbang ringan masuk Tim Putih. Namun berdasarkan SK yang ditandatangani Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak, 6 April 2021, Kornelis pindah ke Tim Merah.
TIM MERAH – BATAM
1. Kelas terbang 51 kilogram: Beatrix Suguro (Kalimantan Selatan).
2. Kelas bulu 57 kilogram: Ratna Sari Dewi (DKI Jakarta).
3. Kelas ringan 60 kilogram: Huswatun Hasanah (Nusa Tenggara Barat).
4. Kelas terbang ringan 49 kilogram: Kornelis Kwangu Langu (Bali).
5. Kelas terbang 52 kilogram: Ingatan Ilahi (Riau).
6. Kelas bulu 57 kilogram: Jill Mandagie (DKI Jakarta).
7. Kelas welter ringan 64 kilogram: Farrand Papendang (Sulawesi Utara).
8. Kelas welter 69 kilogram: Sarohatua Lumbantobing (Sumatera Utara).
9. Kelas menengah 75 kilogram: Cakti Putra (Bali).
10. Kelas menengah 75 kilogram: Rusdianto Suku (Lampung).
11. Kelas berat ringan 81 kilogram: Rido Butarbutar (Kupulauan Riau).
12. Kelas berat ringan 81 kilogram: Toar Sompotan (Sulawesi Utara).
13. Kelas berat 91 kilogram: Sandyarto Feroza (Kepulauan Riau).
14. Made Muliawan Arya De Gadjah (Bali, manajer).
15. Erzon (Komtek PP Pertina/Kepulauan Riau), pelatih kepala.
16. Darman Hutauruk (Riau), pelatih.
17. Bonyx Saweho (Sulawesi Utara), pelatih.
TIM PUTIH – SERANG
1. Kelas terbang 51 kilogram: Endang (Nusa Tenggara Barat).
2. Kelas bulu 57 kilogram: Christina Jembay (Papua Barat).
3. Kelas ringan 60 kilogram: Adela Urbinas (Papua Barat).
4. Kelas terbang ringan 49 kilogram: Mario Kali (Nusa Tenggara Timur).
5. Kelas terbang 52 kilogram: Ilham Tapajati (Bangka Belitung).
6. Kelas bulu 57 kilogram: Sunan Amoragam (Maluku Utara).
7. Kelas welter ringan 64 kilogram: Libertus Gha (Nusa Tenggara Timur).
8. Kelas welter 69 kilogram: Saputra Samada (Nusa Tenggara Barat).
9. Kelas welter 69 kilogram: Savon Simangunsong (Jawa Barat).
10. Kelas menengah 75 kilogram: Maikhel Muskita (Jawa Barat).
11. Kelas berat ringan 81 kilogram: Bram Betaubun (Jawa Barat).
12. Kelas berat 91 kilogram: Hasmar Lubis (DKI Jakarta).
13. Nasri (Maluku Utara, manajer).
14. Ucok Sitompul (PP Pertina / DKI Jakarta), pelatih kepala.
15. Rudi Umboh (Maluku Utara), pelatih.
16. Kusdiyono (Jawa Barat), pelatih.
SELEKSI ULANG
Khusus untuk kelas welter, kelas menengah, dan kelas berat ringan, akan menjalani seleksi ulang, setelah satu bulan mengikuti pelatnas.
“Kapan dan di mana, kita menunggu keputusan Ketua Umum,” kata Erzon di Batam, Senin, 12 April 2021.
Masih keterangan dari Erzon, Pelatnas SEA Games XXXI/2021 Hanoi akan dibuka pada Rabu, 21 April 2021. “Tanggal 19 pemanggilan. Tanggal 20 sudah bergabung. Tanggal 21 kita (Pelatnas) sudah bisa jalan.”
Erzon menjelaskan, manajer Tim Merah, Made Muliawan Arya atau De Gadjah akan tiba di Bantam pada Senin, 19 April 2021. “Kami sudah bicara bahwa manajer tiba di Batam 19 April. Nanti beliau yang mengatur bagaimana tempat latihan dan sebagainya.”
De Gadjah menyatakan siap kerja total untuk Tim Merah. “Sebagai manajer, saya harus di Batam. Setiap hari saya harus melihat langsung. Bukan manajer asal jadi. Karena saya punya keluarga, mungkin saya setiap bulan pulang ke rumah, atau istri saya yang datang ke Batam,” ujar De Gadjah.
TIM PENDUKUNG
1. . . . . . , dokter.
2. Verry Yugangga, S.Pd, MM (PP Pertina/Banten, streng & conditioning).
3. Kol (Purn) Togap Fredy Gultom, S.Ip (PP Pertina, psikolog).
4. Aan Abdurrahman (masseur).
5. Taufiq Dahlan (admin/pembantu umum)
(finon)