Rondeaktual.com – PP Pertina akan mengadakan penataran dan penyegaran untuk semua wasit/hakim. Penataran dilakukan beberapa minggu sebelum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua berlangsung.
Penataran dianggap sangat penting sebagai upaya serius dari PP Pertina untuk meningkatkan kemampuan wasit/hakim yang akan bertugas untuk pertandingan cabor tinju PON Papua. Sehingga kasus angka “gila” dan praktik main kode bisa dihentikan.
“Penataran wasit/hakim akan kita adakan di Jakarta. Wasit/hakim sama-sama duduk menonton pertandingan dari layar lebar. Nanti nilai yang mereka berikan akan ketahuan mana hakim yang bagus dan mana yang tidak bagus,” kata Ketua Umum PP Pertina, Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak di Jakarta, belum lama.
PON Papua akan berlangsung Oktober 2021, setelah tunda setahun akibat pandemic COVID-19. Koordinator Pertandingan dan Perwasitan PB PON XX/2021 Papua, Alfred Kayoi memastikan pertandingan tinju tetap dilaksanakan sesuai kesepakatan yang sudah ditandatangani.
“Pertandingan tinju tetap di GOR Cendrawasih, Jayapura. Jangan ada yang coba-coba mau buang tinju ke tempat lain,” tegas Alfred Kayoi di Jayapura.
Sampai saat ini belum ada perubahan kelas yang akan dipertandingkan dalam PON XX Papua.
Seluruhnya ada 17 kelas (10 kelas untuk putra/men`s dan 7 kelas untuk putri/women`s). Tuan rumah Papua satu-satunya yang akan mengikuti seluruh kelas yang dipertandingkan tanpa pernah mengikuti babak kualifikasi.
Sepanang 2019, Pra PON telah berlangsung tiga kali:
1. Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur jilid pertama di Ternate, meloloskan semifinalis di setiap kelas.
2. Pra PON Wilayah Barat di Bengkulu, meloloskan finalis di setiap kelas.
3. Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur jilid kedua di Bogor, meloloskan finalis di setiap kelas.
Sementara, ada 6 provinsi gagal melalukan pembinaan sehingga tidak ada petinjunya yang berhasil merebut tiket PON melalui pertandingan Pra PON.
6 PROVINSI GAGAL PON:
1. Aceh.
2. Sumatera Selatan.
3. DI Yogyakarta.
4. Sulawesi Tengah.
5. Sulawesi Tenggara.
6. Sulawesi Barat.
10 KELAS ELITE MEN`S
1. Kelas pin 46 kilogram.
2. Kelas terbang ringan 49 kilogram.
3. Kelas terbang 52 kilogram.
4. Kelas bantam 56 kilogram.
5. Kelas ringan 60 kilogram.
6. Kelas welter ringan 64 kilogram.
7. Kelas welter 69 kilogram.
8. Kelas menengah 75 kilogram.
9. Kelas berat ringan 81 kilogram.
10. Kelas berat 91 kilogram.
7 KELAS ELITE WOMEN`S
1. Kelas pin 45 kilogram.
2. Kelas terbang ringan 48 kilogram.
3. Kelas terbang 51 kilogram.
4. Kelas bantam 54 kilogram.
5. Kelas bulu 57 kilogram.
6. Kelas ringan 60 kilogram.
7. Kelas welter ringan 64 kilogram.
Sepanjang sejarah PON, kerusuhan sering tidak terelakkan. Tiga PON terakhir –Kalimantan Timur, Riau, Jawa Barat—rusuh. Komputer pertandingan dirusak. Kursi melayang ke dalam ring. Uang protes disuruh bayar kes Rp 5 juta. Beberapa hari setelah PON tutup, diam-diam seseorang mengembalikan uang protes dan itu sudah pelanggaran. (finon)