Rondeaktual.com – Salah satu pertarungan tinju dunia paling ditunggu adalah unifikasi kelas menengah super antara bintang Meksiko, Saul Canelo Alvarez dengan harapan Inggris, Billy Joe Saunders.
Pertarungan akan berlangsung 12 ronde untuk tiga gelar (WBC, WBA, WBO) kelas menengah super 76.204 kilogram, di AT&T Stadium, Arlintong, Texas, Amerika Serikat, Sabtu, 8 Mei 2021, atau Minggu jelang siang WIB.
Pertarungan akan ditayangkan ke berbagai belahan dunia. Canelo akan naik ring sebagai juara dunia WBC dan juara dunia WBA kelas menengah super. Saunders akan naik ring sebagai juara WBO kelas menengah super.
Canelo adalah petinju yang telah memenangkan 55 pertarungan dengan sekali kalah saat berhadapan dengan Floyd Mayweather (2013) dan dua kali draw melawan Jorge Juarez (2006) dan Gennady Golovkin (2017). Rekor Canelo menang-kalah-draw 55-1-2 (37 KO.
Rekor Saunders menang-kalah-draw 30-0-0 (14 KO). Karir pro Saunder hanya setengah dari perjalan Canelo sebagai petinju profesional. Saunders jelas kalah pengalaman.
Namun, namanya sangat ditakuti dan dihormati kerena dua hal. Pertama; dia adalah juara dunia di dua kelas, kelas menengah dan kelas menengah super. Saunders telah melepas gelar kelas menengah. Kedua; dia seorang juara dunia yang belum pernah kalah.
Pertarungan unifikasi kelas menengah super Canelo-Saunders adalah pertarungan yang paling ditunggu. Keduanya sempat dimunculkan untuk bertarung dalam kelas menengah.
Itu empat tahun yang lalu atau setelah Saunders mempertahankan gelar dunia WBO kelas menengah melalui kemenangan angka 12 ronde atas petinju Kanada, David Lemieux. Promotor Eddie Hearn berharap laga Canelo-Saunders terjadi.
Namun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak ditemukan kecocokan. Canelo melangkah ke pertandingan besar menghadapi Gennady Golovkin untuk empat gelar dunia kelas menengah (WBA Super, WBC, IBF, IBO). Pertarungan 12 ronde ditutup dengan putusan draw, yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, 16 September 2017.
Saunders melupakan Canelo. Petinju kidal yang sekarang berumur 31 itu, meninggalkan kelas menengah dan merebut gelar juara dunia WBO kelas menengah super yang lowong, mengalahkan dengan angka 12 ronde petinju Jerman tidak terkenal, Shefat Isufi di Lamex Stadium, Stevenage, Hertfordshire, Inggris, 18 Mei 2019. Saunders tetap juara dunia di kelas menengah super.
Canelo, tanpa diragukan oleh siapapun, adalah petinju terbaik di kelas menengah super. Canelo sengaja melepas gelar juara dunia kelas berat ringan dan turun ke kelas menengah super, karena ia merasa kekuatan dan kecepatan tangannya jauh lebih nyaman.
Canelo hampir tidak punya penantang yang kuat, setelah menjatuhkan harapan Turki, Avni Yildirim pada ronde keempat di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida, Sabtu, 27 Februari 2021.
Itu pertandingan terakhir Canelo, yang sekarang berumur 30. Sedangkan Saunders terakhir naik ring di Wembley Arena, Wembley, 4 Desember 2020, menang angka 12 ronde atas veteran Inggris, Martin Murray. Saunders sukses mempertahankan gelar dunia WBO kelas menengah super, dan Murray karena umurnya sudah 38 tahun memilih menggantungkan sarung tinju.
Saunders dan Canelo harus menunggu selama empat tahun, yang menjadikan laga ini punya data tarik yang kuat.
Canelo punya segudang pengalaman. Saunders punya gaya bertinju yang tidak biasa. Dia seorang kidal, yang bukan tidak mungkin menyusahkan Canelo.
Sementara, pasar taruhan telah mendorong Canelo favorit 7:1. (finon manullang)