Rondeaktual.com – Ketua II Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI), Gondolpus Borlak menjelaskan bahwa saat ini kekurangan wasit/hakim. FTPI hanya memiliki tiga atau dua wasit/hakim dan salah satunya adalah Lambertus Lelyemin.
Pada era tinju pro masuk televisi, Lambertus Lelyemin pernah menjadi salah satu wasit terbaik Indonesia. Reputasinya pudar perlahan-lahan ketika ia memilih keluar dari Komisi Tinju Indonesia (KTI).
“Kekurangan kami di situ (wasit/hakim). FTPI harus memiliki wasit/hakim sendiri. Sekarang masih meminjam dari badan tinju lain,” kata Borlak saat bincang bersama Rondeaktual.com dalam pertemuan calon wasit/hakim FTPI 2021 di Jakarta, Sabtu, 8 Mei 2021.
Bila hanya memiliki dua wasit/hakim, FTPI harus meminjam setidaknya tiga wasit/hakim dari luar. Bisa wasit/hakim KTI, ATI, FTI (tidak aktif), dan KTPI. Indonesia satu-satunya yang kaya akan badan tinju; sampai lima.
Untuk sebuah pertandingan tinju pro, setidaknya diperlukan empat wasit/hakim. Satu wasit di dalam ring dan tiga hakim penilai di bawah.
“Melalui penataran, FTPI bisa memiliki wasit/hakim yang tangguh. Sekarang ada 17 calon wasit/hakim. Semua sarjana. Sekarang sedang kita data, siapa saja yang berhak mengikuti penataran wasit/hakim yang akan diselenggarakan oleh FTPI. Boleh perempuan atau laki-laki. Nanti (di Balai Saribini, Jakarta, 29 Mei 2021) mereka para calon wasit/hakim bisa mengikuti ujian. Mereka akan menonton pertandingan dan memberikan nilainya. Tim dari FTPI akan mengumpulkan hasil yang mereka berikan. Bagus lanjut. Kalau tidak bagus apa boleh buat tidak mungkin kita paksakan.”
Untuk menjadi seorang wasit/hakim, selain harus sehat salah satu syaratnya adalah kejujuran.
“Jangan sampai ada keberpihakan. Harus netral. Kalau dia lulus, maka berhak mendapat lisensi C (untuk pertandingan lokal). Kemudian naik lisensi B (untuk pertandingan kejuaraan Indonesia). Terakhir naik lisensi A (untuk pertandingan internasional atau boleh memimpin partai kejuaraan dunia),” kata Borlak, yang juga seorang wasit/hakim nasional dan internasional. (finon)