Rondeaktual.com – Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) versi baru telah memiliki dua juara Indonesia. “FTPI sekarang sudah punya dua juara Indonesia,” kata Ketua II FTPI Pusat, G. Borlak, S.Sos, MM.
Borlak menjelaskan, kedua juara baru FTPI adalah Patrick Liukhoto (Victory Target Boxing Camp Jakarta) dan Andika Sabu (Mirah Boxing Camp Bali). Patrick juara kelas bantam dan Andika juara kelas terbang ringan.
“Kemarin akhir pekan di Balai Sarbini, Patrick bertanding 10 ronde melawan Samuel Tehuayo dan Andika Sabu bertanding 10 ronde melawan Stevanus Nana Bau. Patrick menang angka. Andika menang KO ronde keenam. Sekarang kejuaraan Indonesia berlangsung 10 ronde, bukan 12 ronde. Kita ikut Asia dan FTPI badan tinju pertama yang memulai kejuaraan Indonesia 10 ronde,” Borlak menjelaskan.
Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) adalah badan tinju pro pertama yang memberlakukan 10 ronde untuk setiap kejuaraan Indonesia. ATI menerapkan durasi 10 ronde karena Jepang memberlakukan 10 ronde untuk setiap kejuaraan nasionalnya.
Sepanjang beberapa tahun ATI konsisten menggelar kejuaraan Indonesia 10 ronde, sampai akhirnya gugur karena tekanan dari oknum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Tahun lalu BOPI sudah dibekukan.
Merasa ditekan, ATI kembali menggelar kejuaraan Indonesia 12 ronde, yang berlaku sama 12 ronde di badan tinju pro seperti Komisi Tinju Indonesia, Komisi Tinju Profesional Indonesia, Federasi Tinju Indonesia.
ATI terakhir menggelar kejuaraan Indonesia kelas bulu yunior 12 ronde di Balai Sarbini, Jakarta, 14 April 2021, antara Hamson Lamandauw dengan Jack Timor.
KTI terakhir menggelar kejuaraan Indonesia di Bandung, 24 Januari 2019, dengan durasi 12 ronde.
“Sekarang FTPI 10 ronde, bukan 12 ronde,” ulang Borlak. ”Di Asia sudah 10 ronde, bukan 12 ronde.”
Beberapa tahun terakhir, setiap kejuaraan Asia yang melibatkan gelar WBC Asia, WBC Silver Asia, WBA Asia, WBO Asia, dan gelar Asia lainnya yang membingungkan sudah ditetapkan 10 ronde. (finon / foto milik humas ftpi)