Rondeaktual.com – Petinju kelas berat DKI Jakarta, Serda TNI AD Hasmar Lubis langsung mengangkat kedua tangannya, hanya beberapa detik setelah ronde ketiga, ronde terakhir selesai.
Berdiri di sudut biru dan didampingi pelatih Kusdiyono, Hasmar mengangkat kepalannya. Sambil tersenyum kepalan itu di arahkan ke penonton yang mendukungnya.
Hasmar terus bergerak di atas ring bahkan sampai melewati batas sudut netral, lantaran nama pemenang terlalu lama diumumkan. Tidak seperti biasanya langsung disampaikan.
Setelah wasit memanggil kedua petinju –Hasmar Lubis dari DKI Jakarta dan Sandiyarto Peroza dari Kepulauan Riau—ke tengah ring dan melalui tayangan rekaman pertandingan yang dikirim Ryandhi Sachlan kepada Rondeaktual.com, ring announcer menyebut Hasmar Lubis sebagai pemenang.
“Alhamdulillah, Hasmar bisa lolos ke SEA Games. Terima kasih kepada tim dan semua yang selalu support saya,” kata Hasmar Lubis kepada Rondeaktual.com, melalui ponselnya.
Itu merupakan pertandingan kelas berat seleksi terakhir menuju Tim Merah Putih SEA Games Hanoi 2021, yang dimenangkan oleh Tim Putih bersama trio pelatih Ucok Sitompul, Kusdiyono, Rudy Umboh.
Tim Merah Batam ditangani pelatih Erzon, Darman Hutauruk, Ryandhi Sachlan, sepertinya kurang puas atas hasil tersebut. Ada hal yang kurang tepat.
Pertandingan berlangsung di GOR Tebet, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021.
Pertarungan Hasmar Lubis versus Sandiyarto Peroza, seperti terlihat melalui video, adalah salah satu pertandingan kelas berat terbaik sepanjang sejarah Pertina. Belum ada pertandingan kelas berat secepat dan seganas yang diperlihatkan kedua petinju.
Sejak ronde pertama, Hasmar peraih medali perunggu kelas berat PON XIX 2016 Jabar dan Sandiyarto peraih medali emas kelas welter PON XIX 2016 Jabar, langsung menyerang dari jarak dekat. Hasmar yang unggul jangkauan tidak bisa memanfaatkan tangannya karena Sandiyarto terus masuk menyerang menyuguhkan pertarungan habis-habisan. Sepanjang satu ronde dan hampir setiap detik kedua petinju saling melepaskan pukulan. Tidak ada pelanggaran. Bersih. Tidak ada rangkul-rangkulan. Ini salah satu ronde kelas berat yang jauh dari clinch.
Ronde kedua dan ronde ketiga, keduanya terus menyerang, tetapi sudah tidak sebagus ronde pertama. Ada yang mundur karena kena serangan jab-straight yang cepat dan ada yang tercampak ke tali ring kena longhook si tangan panjang.
Kemenangan Hasmar Lubis dianggap berbau kontroversial. Seharusnya bukan Hasmar yang menang.
Pada seleksi pertama di Sasana Dirgantara, Minggu, 28 Maret 2021, Sandiyarto Peroza mengalahkan Hasmar Lubis. Kubu DKI Jakarta menuding, kalau mau jujur, pemenangnya bukan Sandiyarto.
Pada pertandingan pertama mereka, Sandiyarto tampil dengan stamina terbaiknya dan menang.
Pada pertandingan kedua mereka, Hasmar Lubis berubah dan tampil infight dengan stamina lebih bagus dan menang.
SELEKSI 16 JUNI 2021
Kelas bulu putri: Ratna Sari Dewi (Tim Merah) mengalahkan Christina Jembay (Tim Putih).
Kelas bulu: Jil Mandagi (Tim Merah) mengalahkan Sunan Amoragam (Tim Putih).
Kelas menengah: Mikael Muskita (Jawa Barat) mengalahkan Cakti Putra (Tim Merah).
Kelas berat ringan: Bram Betaubun (Jawa Barat) mengalahkan Rido Butarbutar (Tim Merah).
SELEKSI 17 JUNI 2021
Kelas terbang: Ingatan Ilahi (Tim Merah) mengalahkan Aldoms Suguro (DKI Jakarta).
Kelas menengah: Mikael Muskita mengalahkan Rusdiyanto Suku (Tim Merah).
Bram Betaubun (Jawa Barat) mengalahkan Toar Sompotan (Tim Merah).
Kelas berat: Hasmar Lubis (Tim Putih) mengalahkan Sandiyarto Peroza (Tim Merah). (finon / foto istimewa)