Rondeaktual.com – Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya pelatih tinju paling senior, Bapak Jimmy Chiu, 82 tahun.
Seperti diberitakan Rondeaktual.com, pelatih tinju Jimmy Chiu meninggal dunia di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 24 Juni 2021.
Saya tidak ingat kapan persisnya saya berkenalan dengan Bapak Jemmy Chiu. Kami beda generasi. Beda letting tinju.
Namun sejak berkenalan kami langsung akrab dan ada kecocokan di dalam mendiskusikan tinju.
Waktu berjalan, perkenalan kami semakin akrab karena sering bertemu di dalam acara tinju, terutama di acara pagelaran tinju di stasiun televisi.
Waktu itu saya melatih Martin Awang yang kebetulan juga menjadi salah satu petinju favorit di era Gelar Tinju Profesional Indosiar (GTPI). Gaya permainan seperti yang dimiliki Martin Awang adalah salah satu gaya yang digememari oleh Bapak Jemmy Ciu, begitu menurut beliau. Itu sebabnya dalam setiap obrolan kami, beliau tak segan memberikan motivasi dan masukannya kepada saya dan Martin, menceritrakan pengalaman-pengalaman tinjunya pada masa lalu yang cukup menginspirasi saya, dalam mengembangkan kreativitas melatih petinju.
Kami juga sering bertemu di sasana Banteng Boxing di daerah Menteng Pulo, Jakarta Selatan, milik Bapak Danny Soebandi. Kami ke sana untuk mengadakan sparring rutin, sebulan sekali, semua itu sangat berkesan dan selalu indah untuk dikenang.
Hal lain yg saya ingat dari seorang Jemmy Ciu adalah pribadinya yang santun, tutur katanya pelan, bahasanya terukur dengan senyum khas pada ujung kalimatnya yang terucap keluar.
Itulah sosok Jemmy Chiu yang saya kenal. Kalau berjalan langka kakinya terlihat seperti tertatih menopang fisiknya yang renta.
Tapi semangatnya sangat tinggi, membawa petinju berlatih dari sasana ke sasana untuk sekedar bersparring.
Semangatnya luar biasa besar, seakan tanpa batas bergelora dan selalu ingin memberikan kontribusi terbaiknya bagi perkembangan dan kemajuan dunia tinju tanah air.
Beliau saya kenal sebagai salah seorang militansi tinju sejati, yang berjuang tak kenal lelah memajukan tinju dengan sekuat tenaga, sampai akhir hayatnya.
Selamat jalan senior, Jimmy Chiu. Kita pernah bersama di dalam suka duka tinju pro Tanah Air.
Beristirahatlah dalam damai yang abadi, apresiasi yang tertinggi buatmu.
Alex Rabadeta, menulis dari Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.