Rondeaktual.com
Mantan juara dunia enam kelas Oscar De La Hoya, 48 tahun, menahan diri dari berbicara sampah kepada pensiunan legenda UFC Vitor Belfort, 44 tahun, selama konferensi pers mereka hari ini di Los Angeles. “Aku rindu dipukul,” katanya.
De La Hoya menyadari bahwa dia berada dalam pertarungan yang sulit pada 11 September, ketika dia akan menghadapi Belfort dalam pertandingan tinju kelas penjelajah delapan ronde. Keduanya terikat dalam kontrak tidak boleh lebih dari 180 pon atau 81,6 kilogram.
De La Hoya menyatakan rasa hormatnya kepada legenda UFC itu saat konferensi pers di luar Staples Center, tempat pertandingan bayar-per-tayang Triller Fight Club mereka.
“Ketika saya melihat Belfort,” kata De La Hoya, “Saya bisa melihat matanya dan saya bisa melihat betapa bangganya dia atas warisannya, dan saya juga merasakan hal yang sama. Jadi, saya menghormati itu. Dan itulah mengapa saya dapat mengatakan dengan jujur bahwa, ya, kita akan saling mengalahkan,” kata De La Hoya, dari East Los Angeles, California.
De La Hoya berhenti dari tinju setelah menderita KO ronde 8 di tangan Manny Pacquiao pada Desember 2008. “The Golden Boy” telah berbicara tentang kembali ke ring selama bertahun-tahun, tetapi dia akhirnya berkomitmen untuk pertarungan comeback melawan Belfort.
Belfort dari Brasil pensiun dari seni bela diri campuran setelah kekalahan KO ketujuhnya, dari Lyoto Machida, pada Mei 2018. Belfort yang legendaris memiliki KO terbanyak dalam sejarah UFC, dan akan memiliki keunggulan ukuran atas De La Hoya.
Belfort bertarung setinggi kelas berat di MMA. De La Hoya tidak pernah berkompetisi di atas batas kelas menengah dalam tinju.
De La Hoya bersikeras bahwa pertarungan ini menghitung rekornya (39-6, 30 KO), meski pertandingan nanti mungkin berjalan 2 menit.
De La Hoya mengajak Belfort bertarung sungguhan, bukan ekshibisi atau pameran yang membuat bosan.
“Anda tahu, fakta bahwa Belfort terasa luar biasa. Saya merasa luar biasa. Saya merasa benar-benar lebih baik dari sebelumnya.”
De la Hoya ingin bertarung yang serius. “Saya nantikannya. Sebut aku gila, tapi aku menantikannya? Aku rindu dipukul. Untuk beberapa alasan aneh saya rindu dipukul, jadi maksud saya, datang 11 September. Itu akan sangat menyenangkan.” (finon / boxingscene.com)