Rondeaktual.com
Cucu legendaris tinju Muhammad Ali, Nico Ali Walsh, 21 tahun, akan mengawali debut pronya. Walsh, mahasiswa bisnis di UNLV, menghadapi petinju yang sudah lima kali naik ring, Jordan Weeks, 30 tahun, dengan rekor menang-kalah 4-1 (2 KO).
Pertarungan Walsh-Weeks terdapat di partai tambahan kejuaraan dunia WBA kelas terbang super antara Joshua Franco (Amerika Serikat) versus Andrew Moloney (Australia) di Hard Rock Hotel & Casino, Tusla, Oklahoma, Amerika Serikat, Sabtu, 14 Agustus 2021, atau Minggu pagi WIB.
Walsh dari Las Vegas berbobot 162,4 pon dan Weeks dari Carolina Selatan 161 pon. Dari berat badan, kedua petinju akan bertarung di kelas menengah super, yang dijadwalkan 4 ronde.
Garis keturunan Walsh telah membentuk karirnya. Meski cucu Muhammad Ali belum pernah naik ring pro, tetapi dia sudah terikat kontrak dengan perusahaan tinju paling maju, yaitu Top Rank bersama promotor Bob Arum.
Arum pertama kali mempromosikan pertandingan Muhammad Ali ketika mempertahankan gelar juara dunia kelas berat melawan George Chuvalo di Toronto, 29 Maret 1966. Ali menang angka 15 ronde.
Partai Walsh-Weeks akan disiarkan oleh ESPN sebelum partai dendam trilogy Franco-Moloney III.
Walsh akan berjuang untuk menemukan keseimbangan antara menghormati nama kakeknya dan membangun namanya sendiri.
Jalan menuju puncak karir tinju yang hebat telah dimulai dengan berlatih di Top Rank Gym di Las Vegas, Juli 2021. Walsh terikat kontrak pertandingan dengan Top Rank.
Pada awalnya Walsh tidak terbiasa bertinju, meskipun kakeknya, Muhammad Ali, adalah juara kelas berat tiga kali dan salah satu yang terbaik dalam sejarah tinju.
Walsh mengatakan, tidak ada sahabat yang mendorongnya untuk bertinju secara profesional, meskipun orang-orang di kedua sisi keluarganya memiliki hubungan yang mendalam dengan olahraga tinju.
Laila Ali (24-0), yang tidak terkalahkan sampai pengunduran dirinya dari tahun 1998 hingga 2007, adalah bibi Walsh. Mike Joyce adalah pengelola atlet tinju mengurus Celtic Boxing Club di Chicago, adalah paman Walsh.
Walsh, yang dibesarkan di Las Vegas, mengatakan bahwa dia menyukai olahraga untuk dirinya sendiri dan untuk menangani beban keluarga yang menyertainya.
“Saya tidak pernah bisa melarikan diri dari kakek saya, tidak peduli olahraga apa yang saya mainkan,” kata Walsh. “Saya mulai menerimanya. Ini sangat sulit dilakukan, tetapi Anda harus menerima warisan itu, apa pun itu. Semua orang menjadi lebih kuat ketika mereka menerima apa yang ditakdirkan untuk mereka lakukan.”
Ketika Ali Walsh pertama kali bergabung dengan gym tinju saat masih kecil, Muhammad Ali sering menonton sesi latihannya. (finon / nytime.com / boxingscene.com)